Senin 11 Jun 2018 00:19 WIB

Amankan Arus Mudik, Polres Bengkulu Siagakan Sniper

Tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat selama arus mudik Lebaran.

Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.
Foto: imfdb.org
Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Bengkulu Selatan telah memetakan jalur mudik yang rawan begal dan aksi pencurian dengan menyiagakan penembak jitu (sniper). Kepala Polres Bengkulu Selatan AKBP Rudy Purnomo di Manna bahkan tetap menyiagakan sniper di kawasan yang minim catatan kriminal.

Rudy menyebutkan Ulu Manna yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan termasuk wilayah rawan begal. Kawasan ini merupakan area hutan lindung yang tidak ada permukiman penduduk.

"Sedangkan kawasan rawan tindakan kriminal berada di Pantai Pasar Bawah," ungkap Rudy.

Penempatan penembak jitu dilakukan lantaran tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat selama arus mudik Lebaran. Pelaku memanfaatkan kelengahan pemudik yang kurang mengenal kondisi dan kontur jalan yang sedang mereka lewati.

Untuk mengamankan mudik Lebaran 2018, di Bengkulu Selatan tersedia lima posko yang siap melayani masyarakat selama 24 jam. Ada pula tim patroli khusus yang akan berkeliling di sepanjang jalur mudik.

Sementara itu, Plt. Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menuturkan bahwa posko-posko itu tidak hanya diisi polisi, tetapi juga personel militer, petugas medis, hingga tenaga sipil. Ia juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai pendatang baru dengan mengaktifkan tamu wajib lapor 1 × 24 jam. Langkah ini guna mengantisipasi penyebaran radikalisme dan terorisme melalui hegemoni Lebaran.

"Babinkamtibmas, babinsa, dan pemerintahan desa harus selalu bersinergi untuk mengamankan mudik pada tahun 2018. Jangan sampai hal buruk mengusik ketenangan liburan Lebaran," kata Gusnan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement