REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ada momen lucu saat Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi bertandang ke Bandara Internasional Ahmad Yani. Pada kesempatan ini, Jokowi meresmikan sekaligus meninjau terminal baru di bandara tersebut.
Usai memberikan sambutan dan meresmikan secara langsung terminal ini, Jokowi meninjau kondisi terminal seperti fasilitas dan desain interior yang ada di dalamnya. Presiden didampingi sang istri Iriana Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN Rini Soemarno
Di salah satu sudut terminal terdapat replika Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih tengah mengayuh sepeda hitam. Replika ini pun mengundang Jokowi untuk berfoto bersama sembari di bonceng di bagian belakang.
Baca juga, Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Ahmad Yani
Uniknya, dalam foto ini Jokowi tampak mirip sekali dengan replikanya karena mereka sama-sama mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sedikit perbedaanya, ada pita merah putih yang dikenakan Jokowi asli yang tidak tampak pada replikanya.
Selain itu, patung Jokowi mengenakan sepatu kets dengan sol berwarna putih. Sementara, Jokowi asli menggunakan sepatu pantofel hitam.
Foto ini pun sempat diabadikan masyarakat yang tengah menunggu keberangkatan dari terminal baru. Sebab, saat peninjau tersebut terminal ini sudah mulai ramai digunakan.
Setelah berkeliling melihat kondisi terminal yang baru, Jokowi menyebut bahwa bandara Ahmad Yani sudah layak disandingkan dengan bandara internasional lainnya di Indonesia. Arsitektur dan interiornya pun tampak indah. Namun, dia menekankan agar lingkungan di sekitar bandara bisa semakin dihijaukan, terlebih daerah bandara ini dulunya adalah lahan rawa.
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Kamis (7/6).
Bangunan terminal baru ini diketahui sembilan kali lebih besar dibandingkan terminal lama, yakni seluas 58.652 meter persegi. Kapasitas terminal baru juga mencapai 7 juta atau 20.000 orang per hari atau 6,5 juta penumpang per tahun.
Terminal baru ini memiliki 12 slot parking seluas 7,2 hektare sehingga tidak hanya mengakomodasi pesawat kecil, tapi juga pesawat jenis Airbus. Total pembangunan terminal mencapai Rp 932 miliar. Sementara total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,2 triliun. Terminal baru ini memiliki keunikan, yakni dibangun di atas tanah berjenis rawa. Oleh sebab itu, konsep yang diusung adalah eco green.