Kamis 07 Jun 2018 20:41 WIB

Relawan Deklarasikan Abraham Samad Capres di Yogyakarta

Deklarasi Abraham Samad capres sebelumnya telah berlangsung di empat kota.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Andri Saubani
Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjawab pertanyaan wartawan saat dialog bersama Jurnalis Yogyakarta di Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/4).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjawab pertanyaan wartawan saat dialog bersama Jurnalis Yogyakarta di Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dukungan kepada Abraham Samad untuk ikut berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019 terus bermunculan. Sejumlah relawan di Yogyakarta, yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Berdaulat untuk Abraham Samad 2019 (KITAAS 2019) Yogyakarta, mendeklarasikan dukungan mereka bagi Ketua KPK RI 2011-2015 itu, pada Rabu (6/6) di Yogyakarta.

Koordinator relawan KITAAS 2019 Yogyakarta, Fajar Ismu Nugroho, mengatakan, Abraham Samad amat pas memimpin bangsa Indonesia ke depan. "Rekam jejak Abraham Samad saat menjadi Ketua KPK begitu mencorong. KPK di era Samad punya prestasi nyata dalam memerangi korupsi di Indonesia. Indonesia butuh sosok pemimpin yang tegas dan berani seperti Samad," kata Fajar.

Menurut Fajar, generasi muda dan milenial Indonesia sudah amat muak dengan perilaku koruptif para elite di Indonesia. Koruptor terus muncul, mencederai rasa keadilan masyarakat. Ia mengatakan, relawan meminta Abraham Samad mewakafkan dirinya untuk memimpin bangsa Indonesia pada periode 2019-2024.

Kami akan mengajak masyarakat dan partai politik di Yogyakarta untuk memberikan dukungan secara nyata bagi Samad," ujar Fajar. Dalam kesempatan itu, kegiatan juga diisi dengan diskusi yang menghadirkandosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zuly Qodir.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa orang-orang bersih dari korupsi perlu diberikan ruang memimpin negeri ini. "Bangsa ini rusak karena perilaku koruptif para elite. Samad menjelma menjadi sosok yang amat pas sebagai capres alternatif. sangat sayang jika orang seperti Samad disia-siakan oleh bangsa ini," kaya Zuly.

Ia menambahkan, terlalu banyak politikus kotor dan korup berebutan kekuasaan yang semakin menyengsarakan rakyat. Saatnya kini mencari pemimpin bangsa yang BBM, berani, bersih dan muda.

Yogyakarta merupakan kota kelima yang mendeklarasikan Abraham Samad. Deklarasi yang sama sebelumnya sudah muncul di Palembang, Padang, Makassar, dan Denpasar.

Seperti di empat kota sebelumnya, deklarasi di Yogyakarta juga membacakan piagam deklarasi dukungan kepada Samad. Ada lima poin pada piagam deklarasi yang menyebabkan pentingnya Samad menjadi capres 2019. Kelima poin itu adalah kondisi bangsa yang tidak membaik, ketimpangan makin menjadi-jadi, gesekan antar masyarakat kian mencemaskan, korupsi semakin merajalela, butuh memimpin yang tegas, berani, berintegritas, anti korupsi.

Abraham Samad pun kini tengah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai."Insya Allah dalam waktu dekat saya akan berjumpa dengan pak Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem)," kata Abraham.

Komunikasi politik dengan parpol memang sudah mulai dilakukan Abraham. Dua pekan lalu, Abraham bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman.

"Terima kasih atas kepercayaan teman-teman di Yogya. Insya Allah saya akan menjaga amanah ini. Doakan agar parpol melirik saya sebagai capres 2019. Sebab, saya sadar diri tidak punya partai dan uang. Apa pun kondisinya, saya siap mewakafkan diri saya untuk kebaikan bangsa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement