Rabu 06 Jun 2018 21:04 WIB

Wisatawan Lebaran Bantul Diprediksi tak Seramai Tahun Lalu

Dinas Pariwisata Bantul juga menyediakan penambahan fasilitas jalulr alternatif

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan berfoto di kawasan wisata Bukit Mojo, Gumelem, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (2/4).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan berfoto di kawasan wisata Bukit Mojo, Gumelem, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Libur lebaran kerap menjadi momen bagi sebagian masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata, salah satunya adalah berlibur ke beberapa tempat wisata di Bantul seperti pantai. Tak heran, jika kemudian penumpukan jumlah wisatawan pun kerap terjadi karena tingginya antusiasme masyarakat.

Namun, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada libur lebaran tahun ini, kemungkinan jumlah wisatawan tak sebanyak tahun lalu. "Hal ini berpotensi terjadi mengingat total libur lebaran tahun ini lebih pendek dibanding tahun lalu," ujarnya Kwintarto, Rabu (6/6).

Meski demikian, ia memperkirakan, jumlah pengunjung sepanjang bulan Juni tahun ini akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan total pengunjung pada Juni tahun lalu. Menurutnya, kemungkinan itu bisa terjadi karena sepanjang bulan Juni ini bertepatan dengan liburan sekolah.

Oleh karena itu, dalam menghadapi tingginya jumlah pengunjung sepanjang libur lebaran dan libur sekolah tahun ini, ia pun telah menyiapkan beberapa langkah demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

"Kami mempersiapkan dengan perbaikan sarana dan prasaran, pengaturan jadwal petugas serta menyiapkan kegiatan-kegiatan atraktif," kata dia. Selain itu, Dinas Pariwisata Bantul pun juga menyediakan penambahan fasilitas jalulr alternatif menuju obyek wisata Dlingo.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata Bantul pun juga kembali melakukan penambahan petugas di tempat pemungutan retirbusi (TPR) dan penyedian TPR bantuan. Menurutnya, strategi yang telah dilakukan setiap libur lebaran dan libur sekolah ini dilakukan demi mengurangi panjannya antrian kendaraan jelang memasuki TPR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement