Senin 04 Jun 2018 14:52 WIB

Sikap Parpol Pendukung Pemerintah Soal Pertemuan Makkah

Koalisi keumatan dinilai wajar.

Rep: Puti Almas/ Red: Muhammad Hafil
Amien Rais dan Prabowo Subianto bertemu Rizieq Shihab di Makkah.
Foto: istimewa
Amien Rais dan Prabowo Subianto bertemu Rizieq Shihab di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar M Sarmuji mengatakan, pertemuan Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Habib Rizieq Shihab di Makkah, Arab Saudi, sebagai hal yang wajar, termasuk dalam dunia politik. Ia menilai pertemuan itu memiliki tujuan untuk membentuk koalisi.

"Bagus sekali jika koalisi segera terbentuk agar semakin jelas ujung dari manuver politik selama ini," ujar Sarmuji kepada Republika.co.id, Senin (4/6).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai wajar jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat melakukan umrah di Tanah Suci bertemu dengan petinggi FPI Habib Rizieq. "Pertemuan itu kan pertemuan silaturahim ya, itu setiap orang berhak. Justru kalau setiap umrah dimaknai secara politik, itu malah ada pergeseran. Jadi, tidak menghayati makna umrah yang sungguhan," kata dia.

Selain itu, lanjut Hasto, pihaknya juga menilai wajar terbentuknya koalisi keumatan yang diusulkan oleh petinggi FPI Habib Rizieq Shihab kepada Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Menurut Hasto, koalisi dalam politik dijamin oleh undang-undang.

"Kami malah mengharapkan mulai 4 Agustus sudah pada tahapan pendaftaran capres, yang mendukung Pak Jokowi sudah confirm. Kami juga berharap mereka yang mencalonkan pasangan calon lainnya bisa segera menyampaikan gagasannya," kata dia.

Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Habib Rizieq bersilaturahim. Kedua politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra tersebut datang ke kediaman Habib Rizieq di Makkah, yang lokasinya sekitar 15 menit dari Masjidil Haram.

Silaturahim ini dilakukan saat Amien dan Prabowo melakukan ibadah umrah di Tanah Suci. Dari pertemuan tersebut, ketiganya disebut sepakat bahwa umat Islam dan anak bangsa Indonesia yang peduli terhadap situasi negara perlu lebih intensif bersilaturahim dan merapatkan barisan.

Secara khusus, Amien dan Prabowo membicarakan mengenai pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Pemilihan tersebut dinilai sebagai yang paling menentukan masa depan Indonesia.

Saat ini, Amien dan Prabowo dikabarkan telah kembali fokus beribadah dengan rombongan masing-masing. Sebelumnya, anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, menyebutkan bahwa pertemuan Amien, Prabowo, dan Habib Rizieq akan membawa efek politik yang signifikan dan ada tindak lanjut dalam riil politik di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement