REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Jakarta Selatan sedang diramaikan dengan aksi kriminal tak wajar. Setelah 29 banner Asian Games Pondok Indah dan tembok underpass Mampang dicorat-coret, kali ini 25 penutup gorong-gorong underpass Mampang, Jakarta Selatan, telah dicuri.
Terkait 25 penutup gorong-gorong lubang pembangunan yang dicuri, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Setidaknya sudah ada dua orang lebih saksi yang diperiksa.
"Dua orang lebih (saksi yang diperiksa), belum ada tersangka. Kita masih penyelidikan juga. Kita berharap ya masa sih dari 20 titik itu masyarakat enggak ada yang tahu? Kami berharap ada informasi. Kami akan cari," ujar Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/6).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, kesulitan kembali terjadi karena tidak adanya CCTV di sekitar area yang penutup gorong-gorongnya hilang. Ini dikategorikan sudah termasuk sebagai tindak pidana pencurian, bukan sekadar iseng.
"Kalau itu maling. Kalau vandalisme iseng itu termasuk corat-coret banner Asian Games. Kami kesulitannya enggak punya CCTV. Kami cari CCTV-nya yang tepat mengarah ke sana belum ada. Kami tidak tahu hari dan jamnya. Kami sambil jalan kembangkan dan kami cari," kata Indra.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya ada 25 penutup gorong-gorong di underpass Mampang, Jakarta Selatan, yang hilang sejak Kamis (31/5) lalu sehingga lubang tidak tertutup dan membahayakan pengguna jalan, khususnya motor yang biasa berjalan di pinggir.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati saat melewati underpass Mampang tersebut. Sementara itu, kepolisian akan terus mencari pelaku pencuri penutup gorong-gorong itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
