Sabtu 02 Jun 2018 07:02 WIB

Sandi Minta Pengawasan di Terowongan Mampang Diperketat

Penutup saluran underpass Mampang dicuri.

Rep: Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah kendaraan melintas di Lintas Bawah (Underpass) Mampang Kuningan saat uji coba di Jakarta, Rabu (11/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah kendaraan melintas di Lintas Bawah (Underpass) Mampang Kuningan saat uji coba di Jakarta, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta agar pengawasan infrastruktur di sekitar underpass Mampang, Jakarta Selatan diperketat setelah terjadinya pencurian saluran penutup air di area tersebut. Ia akan melibatkan warga dan aparat keamanan untuk menjaga infrastruktur di tempat itu.

"Kalau ada yang memergoki pencurian atau perusakan infrastruktur publik, tolong difoto atau videokan atau bantu tangkap pelakunya agar dapat dihukum seberat-beratnya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).

Sandiaga mengutuk aksi pencurian 25 unit penutup gorong-gorong tersebut. Ia juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelaku pencurian.

Baca juga: Underpass Mampang Diklaim Kurangi Macet 40 Persen

Di mata Sandiaga, tindakan pelaku tidak Pancasilais. Menurut dia, Pancasila penuh dengan nilai-nilai empati dan kepedulian. Mencuri penutup saluran air merupakan perilaku yang jauh dari nilai-nilai tersebut.

"Mengambil saluran air yang baru saja diresmikan di underpass Mampang yang merupakan aset milik negara, milik rakyat, itu sangat tidak Pancasilais. ," kata Sandiaga.

Tindakan tak bertanggung jawab itu membahayakan keselamatan pengguna jalan, tak terkecuali pengguna motor, mobil, dan sepeda. Ia pun mengingatkan agar nilai-nilai Pancasila diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian. "Ini jadi PR buat kita," kata dia.

Hilangnya penutup saluran air terowongan Mampang telah dilaporkan Pemprov DKI kepada Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal. Penutup saluran air telah dipesan agar dapat dipasang kembali.

"Ini masih dalam tanggung jawab PT Adhi Karya sebagai kontraktor," kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement