REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- DPP Partai Golkar hingga kini masih konsentrasi atau fokus untuk memantau hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Karena itu, Golkar belum berbincang soal Pemilu Presiden 2019.
"Itu (membahas Pemilu Presiden 2019) masih setelah pilkada. Konsentrasi Partai Golkar masih di pilkada setelah selesai baru pembahasan (Pemilu Presiden 2019)," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/6) sore.
Sementara itu, saat disinggung tentang deklarasi bakal calon wakil presiden dari Partai Golkar, Airlangga mengatakan partai tidak melakukan deklarasi. Sebab, yang melakukan hal itu adalah Jokowi selaku calon presiden.
DPP Partai Golkar akan mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengklaim 34 pimpinan DPD bulat menyatakan keinginan ini.
"Masalah calon wakil presiden tidak memakai deklarasi. Yang deklarasi adalah Presiden dan untuk mekanisme yang memilih calon wakil presiden adalah Pak Presiden yang memilih," kata dia.
Silaturahim
Airlangga menegaskan, tujuannya berkunjung ke Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, karena ingin silaturahim. Ia sebelumnya sudah mengagendakan untuk berkunjung ke pesantren ini, bahkan izin ke Presiden Joko Widodo.
Airlangga yang juga Menteri Perindustrian ini menambahkan, Jokowi juga antusias terhadap rencana dirinya berkunjung ke Pesantren Al Falah, Kabupaten Kediri. Presiden bahkan menitipkan salam pada para pengasuh.
Airlangga menambahkan, jika nantinya petinggi di Partai Golkar duduk di pemerintahan, ke depan juga diharapkan bisa membawa berkah. Bukan hanya ke masyarakat, tetapi juga lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren.
"Kami harapkan apa yang direncanakan Partai Golkar termasuk pemerintah membawa keberkahan bagi pondok pesantren bisa berkembang semakin baik, anak-anak imannya juga semakin tinggi," kata dia.
Ia juga meminta santri untuk selalu bersemangat, berikhtiar, tidak dibodohi, menjadi santri yang militan, tegas, berani serta ikhlas. Dengan ikhlas, tentunya akan dapat manfaat.
Salah seorang pengasuh di Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, KH Nurul Huda mengaku senang sebab rombongan Airlangga yang bisa singgah ke pesantren ini. Berbagai masukan bisa diberikan, sehingga para santri termotivasi untuk terus belajar.
Ia juga mengatakan, saat ini memang sudah memasuki tahun politik. Namun, ia tetap berharap agar negara ini menjadi negara yang aman serta tenteram. Dia berharap ke depan akan terpilih para pemimpin yang bertakwa, amanat, demi kesejahteran umat.
Rombongan Menteri Airlangga datang pada Sabtu sore dengan naik helikopter. Setelah secara simbolis memberikan bantuan mesin pengolah sampah, rombongan pamitan dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan naik helikopter.