Jumat 01 Jun 2018 21:10 WIB

Merapi Meletus, Lion Air Ubah Jadwal Penerbangan

Merapi mengalami letusan pada Jumat pagi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andri Saubani
Seorang warga menyiram jalan raya yang tertutup abu vulkanis Gunung Merapi di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/6).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Seorang warga menyiram jalan raya yang tertutup abu vulkanis Gunung Merapi di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Lion Air mengubah sejumlah jadwal penerbangan menyusul erupsi Gunung Merapi pada Jumat (1/6) pagi. Penerbagan yang diubah jadwalnya adalah Lion Air (kode penerbangan JT), Batik Air (kode penerbangan ID) dan Wings Air (kode penerbangan IW).

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Lion Air Group mengalami penyesuaian dengan kondisi tersebut. Grup Lion Air menginformasikan, bahwa material abu vulkanis dapat merusak pesawat. Sehingga, membahayakan penerbangan.

"Situasi yang terjadi berpotensi menyebabkan keterlambatan kedatangan dan penundaan waktu keberangkatan (delayed)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui siaran persnya, Jumat (1/6).

Grup Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalannya dan akan memperbarui informasi sesuai perkembangan. Operasional Grup Lion Air akan berjalan normal kembali setelah bandar udara di Semarang dan Solo dinyatakan aman untuk penerbangan.

Beberapa bandara pada hari ini ditutup setelah Merapi mengalami erupsi. Bandar Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, sekitar pukul 15.50 WIB ditutup untuk semua penerbangan menyusul meletusnya Gunung Merapi pada pagi hari tadi.

"Bandara ditutup karena ada abu Merapi yang bisa membahayakan penerbangan," kata petugas Bandara Adi Soemarmo, Poniman di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.

Hal sama terjadi pada Bandar Udara Ahmad Yani Semarang yang ditutup selama tiga jam pada Jumat (1/6) petang hingga malam. Manajer Operasional Bandara Ahmad Yani Semarang Agus Sina mengatakan, penutupan tersebut berlaku mulai pukul 15.30 hingga 18.30 WIB.

"Melihat kondisi lapangan diputuskan untuk tutup selama tiga jam," kata Agus, Jumat.

Pada Jumat sekitar pukul 08.20 WIB terjadi lanjutan letusan Gunung Merapi selama sekitar dua menit dengan ketinggian kolom asap sekitar 6.000 meter dari puncak Merapi. Letusan itu mengakibatkan hujan abu di kawasan utara serta barat daya puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement