REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar menginginkan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo adalah dari kader Golkar. Hal itu disebutkan Airlangga usai melakukan silaturahim nasional Partai Golkar di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
"Aspirasinya adalah mendorong kader Golkar menjadi pendamping Jokowi," kata Airlangga, usai pertemuan dengan semua DPD Golkar.
Namun menurut Menteri Perindustrian itu, Golkar punya cara tersendiri untuk mendorong figur untuk mendampingi Jokowi. Golkar kata dia tidak mau terlalu bernafsu mendorong kadernya agar digaet oleh Jokowi dan partai-partai pengusung.
Terlebih Airlangga yang juga ketua umum sekaligus anggota kabinet kerja tak ingin melangkahi forum penentuan cawapres Jokowi yaitu oleh Jokowi sendiri dan jajaran ketua umum partai pengusung. "Mekanisme penentuannya ya oleh capresnya dan para partai pengusung," ujar Airlangga.
Seperti diketahui nama Airlangga termasuk salah satu kandidat untuk maju menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Tapi sampai saat ini, Airlangga belum melakukan deklarasi seperti beberapa partai pendukung Jokowi lainnya.
Selain Airlangga, kader Golkar yang disebut-sebut punya peluang adalah Jusuf Kalla. JK disebut masih punya kans melanjutkan pemerintahan kabinet kerja bersama Jokowi. Sebagai figur senior, JK dianggap sebagai sosok yang mampu mengakomodir banyak kalangan.