REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang jemaat Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) di Jl Kebun Sayur, desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara, tewas mengenaskan. Dia ditemukan bersimbah darah di dalam area gereja, Kamis (31/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian itu diketahui warga yang curiga mendengar teriakan minta tolong dari dalam gereja. "Saya mendengar ada teriakan suara minta tolong gitu dari bagian belakang gereja. Tapi kami takut mendekat," kata seorang saksi mata berinisial LP, Kamis (31/5).
Beberapa saat kemudian, saksi melihat seorang pendeta bernama Anderson Sembiring keluar dan menggembok gerbang gereja. Dia pun sempat menyapa warga dan tersenyum.
"Sambil senyum, dia menyapa dan sempat bilang ke arah kami, 'sebentar ya aku beli nasi dulu'. Ada juga tadi warga yang nanya ke dia, 'tadi itu suara minta tolong siapa', dia jawab itu suara kucing," ujar LP.
Sejumlah warga yang curiga kemudian melompati pagar dan masuk ke dalam area gereja. Mereka lalu menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah di belakang gereja. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke polisi.
Tak berselang lama, petugas dari Polres Deli Serdang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Gadis muda yang tewas diketahui bernama Rosalia Cici Maretini boru Siahaan (21), mahasiswi, warga desa Bangun Sari, Tanjung Morawa. Dia juga dikenal sebagai anak angkat dari Pendeta Anderson Sembiring.
Kini, jenazah Rosalia telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Dari penyelidikan sementara, ditemukan luka pada leher akibat benda tajam dan luka di bagian belakang kepalanya.
"Selain itu, di kelamin korban juga terdapat sperma pelaku. Korban diduga telah mengalami tindak pemerkosaan," kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja.