Kamis 31 May 2018 01:09 WIB

Ganjar Kaget Simpatisan Parpol Lawan Dukung Dirinya

Sebagian besar partai politik dan simpatisan beralih mendukung pasangan Ganjar-Yasin.

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menaiki sepeda onthel saat melakukan kampanye di Desa Keleng, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Selasa (27/3).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menaiki sepeda onthel saat melakukan kampanye di Desa Keleng, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget ketika mengetahui hasil survei. Kekagetan karena survei itu menunjukkan banyak simpatisan partai politik pendukung pasangan cagub lawan politiknya yang beralih mendukung dirinya.

“Sebagian besar partai politik dan simpatisan beralih mendukung pasangan Ganjar-Yasin,” kata Ganjar setalah berkunjung di kediaman mantan anggota DPR RI, Marsinggih Marnadi, di Jalan Kutilang, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (30/5).

Ganjar mengatakan, ternyata dalam pilihan langsung, hal yang menentukan bukan partai politik pendukung. Dia menyebutkan, pilihan langsung justru bergantung siapa calonnya, komunikasi sang calon, banyak pendukung, serta logistik.

Menurut cagub bernomor urut 1 itu, para anggota atau pendukung partai politik yang mengusung pasangan lain ternyata punya independensi untuk memilih. Alhasil, dukungan dari yang bersangkutan lebih melihat pada individu atau tokoh.

Kendati demikian, Ganjar tidak mau terlena dengan hasil survei, terlebih dalam beberapa poin survei dirinya justru mengalami penurunan. Jika melihat angkanya, kata Ganjar, tidak beranjak jauh dari hasil survei sebelumnya pada Maret 2018.

Namun, jika melihat perkembangannya dari sisi popularitas meningkat, meskipun secara keseluruhan menurun. "Saya bisa mengerti karena pada bulan Maret dulu saya masih awal. Karena masih awal, masyarakat lebih mengenal saya sebagai petahana (belum sebagai Ganjar-Yasin) mungkin karena petahana lebih bagus orang tahunya," ujarnya.

Ganjar mengatakan, jika melihat hasil surveinya, capaian angka itu sama dengan yang diharapkan kader partai dan sukarelawan. Dia menyebutkan harapan itu, yakni berada pada angka sekitar 70 persen.

"Hari Senin kemarin ada survei, saya kalah. Saya lihat dulu ini surveinya siapa, oh itu. Banyak yang tidak percaya dan tanya, ya tinggal kredibilitas lembaga surveinya," katanya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga memberi gambaran pada hasil survei saat pilpres 2014. Kala itu, kebanyakan media mengabarkan Joko Widodo menang, tetapi ada media yang mengabarkan sebaliknya.

Dia menyatakan tugas tim sekarang ini mengamankan capaian itu. Dia pun meminta para pendukung tidak boleh lengah.

“Kira-kira 25 hari terakhir ini untuk lari sekencang-kencangnya karena kita akan memasuki garis finis, bahkan untuk beberapa daerah akan ada genjotan-genjotan secara sporadis pada potensi kekuatan yang ada," ujarnya.

Ganjar berharap elektabilitasnya meningkat hingga 27 Juni 2018 atau saat hari pencoblosan. Dia akan menerapkan strategi untuk mempertahankan serta meningkatkan elektabilitasnya dalam jangka waktu kurang dari satu bulan ini.

"Jurus utama adalah silaturahim, keliling dengan masyarakat, berdialog, memikirkan solusi, dan menindaklanjuti keluhan," katanya.

Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement