Rabu 30 May 2018 12:12 WIB

Aher Terus Dorong Pelestarian Pencak Silat di Jabar

Pencak silat asal Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri.

Rep: Ari Lukihardiantie/ Red: Muhammad Hafil
Pesilat Cimande unjuk kebolehan memperagakan jurus
Foto: antara
Pesilat Cimande unjuk kebolehan memperagakan jurus

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencak Silat merupakan seni bela diri khas Indonesia, yang menjadi khasanah budaya bangsa. Provinsi Jawa Barat, saat ini menjadi salah satu provinsi yang memiliki seni bela diri. Pencak silat pun, telah menjadi cabang olahraga prestasi dalam beberapa event olahraga internasional.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, ia mendorong pelaku dan tokoh Pencak Silat di Jawa Barat agar terus melestarikan seni bela diri khas Nusantara ini. Bahkan, Ahmad Heryawan ingin perguruan Pencak Silat ada di setiap desa di Jawa Barat dan menjadi alat pemersatu masyarakat.

Keunikan-keunikan budaya itu harus dikembangkan. Kalau ini (Pencak Silat) dikembangkan di semua desa di Jawa Barat, lengkapi pengurus dari kabupaten, kemudian ke kecamatan, lalu ke desa-desa, maka ini kegunaannya akan luar biasa," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa petang (29/5).

Aher menjelaskan, kegunaan pencak silat tersebut dalam arti menyatukan masyarakat lewat budaya. Selain kegunaan untuk bela diri dan bela negara, juga untuk kesehatan.

"Dan kalau Pencak Silat di tiap-tiap desa ada, di semua desa di Jawa Barat, di mana pun ada. Sebagai budaya, sebagai bela diri, mempertahankan Indonesia bisa lewat bela diri Pencak Silat," katanya.

Sementara menurut Ketua Dewan Pembina PPSI Uu Rukmana, Pencak Silat dari Jawa Barat unik dan menarik. Karena Pencak Silat Sunda memakai alat musik khas tradisional Jawa Barat seperti kendang, tarompet (terompet), gong, dan kecrek sebagai irama pengiringnya.

"Ini (Pencak Silat) harus dipelihara. PPSI itu dasarnya budaya. Kalau IPSI dasarnya olahraga. Dan kenapa PPSI ada di Jawa Barat, karena dunia Pencak Silat di Jawa Barat kuat," kata Uu.

Uu berharap, Pencak Silat terus dilestarikan. Oleh karena itu, Pencak Silat harus disalurkan dan didukung melalui pendidikan. Sehingga, Pencak Silat bisa menjadi kurikulum pelajaran mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Jadi, pemuda Jawa Barat disamping kuat mentalnya, taat agamanya, tapi fisiknya juga kuat. Maka motto PPSI itu Shalat, Silat, Siliwangi, katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement