Sabtu 26 May 2018 21:08 WIB

Wapres Imbau Bantuan Ramadhan tak Bermuatan Politis

Muatan politis dalam pemberian sedekah atau bantuan selama Ramadhan tidak tepat.

Jusuf Kalla
Foto: Antara
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau pemberian bantuan atau sedekah selama bulan suci Ramadhan sebaiknya tidak bermuatan politis. Wapres menilai muatan politis dalam pemberian sedekah atau bantuan selama Ramadhan tidak tepat dilakukan.

Sebab, Ramadhan bukan waktu untuk berkampanye secara terselubung, melainkan ibadah. "Tentu itu tidak etis. Kalau ibadah ya ibadah saja, kalau memberikan bantuan ya memberikan bantuan saja, tidak perlu dimasukkan politik-politik begitu kan," kata Wapres usai menghadiri acara Buka Puasa Bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Kementerian Sosial Jakarta, Sabtu (26/5).

Sebelumnya, pada Kamis (24/5), sekelompok relawan diketahui membagikan takjil yang berlabelkan #2019GantiPresiden kepada para pengguna jalan di area Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat. Kegiatan relawan politik dengan tagar tersebut telah ramai sejak beberapa bulan terakhir.

Kelompok tagar itu pun memiliki rival yang menyebut diri relawan dengan tagar Dia Sibuk Kerja. Bahkan, kedua relawan politik itu sempat bentrok pada Hari Bebas Kendaraan atau "Car Free Day" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Terkait dengan adanya ketegangan antara kelompok #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja tersebut, Wapres Jusuf Kalla pernah mengatakan hal itu sebagai dampak dari ketidakjelasan aturan kampanye oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Inilah sulitnya memang, kalau kampanye itu (dilakukan) sebelum pemilu. Itu tidak ada aturannya, justru tidak ada aturannya. Kalau masa kampanye ada aturannya. Ya ini salah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement