Rabu 23 May 2018 17:17 WIB

Jelang Musim Mudik, Perbaikan Jalan di Banyumas Dikebut

Paling tidak, pada H-10 Lebaran, seluruh kondisi jalan layak untuk dilalui.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Perbaikan jalur mudik.
Foto: Antara.
Perbaikan jalur mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mempercepat pekerjaaan proyek perbaikan jalan yang saat ini sedang dikerjakan. Termasuk pekerjaan jalan di ruas jalan yang akan menjadi jalur alternatif pemudik.

''Kita memang sedang fokus menyelesaikan perbaikan jalan. Paling tidak, pada H-10  Lebaran, seluruh kondisi jalan layak untuk dilalui,'' jelas Kepala DPU Banyumas, Irawadi, Rabu (23/5).

Disebutkan, pada H-10 Lebaran, kemungkinan akan ada proyek perbaikan jalan yang belum selesai dikerjakan. Hal ini karena jadwal waktu pengerjaannya memang masih panjang. Terhadap pelaksana proyeknya, dia akan minta proyek dihentikan sementara pada H-10.

''Nanti setelah musim mudik Lebaran selesai, bisa dilanjutkan lagi. Tapi sebelum berhenti, kami minta kondisi jalan yang menjadi tanggung jawabnya harus dibuat layak dilalui dulu dan tidak boleh ada tumpukan material,'' jelasnya.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 15 ruas jalan kabupaten yang sedang disiapkan sebagai jalur alternatif, antara lain Legok-Pekuncen-Cilongok, Jalur Krajan-Kranggan, dan jalur Karangsari-Panembangan. Jalur alternatif ini disiapkan untuk mengurai kemungkinan terjadinya kemacetan di ruas jalan nasional.

Namun dia memperkirakan, pada masa mudik dan balik Lebaran tahun ini, jalur alternatif tersebut hanya akan dimanfaatkan beberapa pengguna jalan saja, mengingat kondisi jalan utama saat ini dalam kondisi baik.

Fokus untuk perbaikan ruas jalan saat ini juga dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga. Kepala Bidang Bina Marga pada DPUPR, Nugroho Prio Pratomo, mengatakan saat ini pihaknya memang melakukan perbaikan jalan kabupaten dalam rangka mengantisipasi arus mudik Lebaran 2018. ''Untuk penambalan lubang-lubang jalan, dipastikan pada H-7 sudah tidak ada lagi,'' katanya.

Ia berharap, dengan adanya perbaikan jalan, maka dapat meminimalisir kecelakaan akibat adanya kerusakan jalan. Selain itu juga kenyamanan dan keamanan pemudik yang melewati Purbalingga, terutama dari jalur Banjarnegara, Banyumas, serta Pemalang.

Selain itu, dia menyatakan, DPUPR Purbalingga juga menggencarkan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait jalan jalan di Kabupaten Purbalingga yang menjadi kewenangan provinsi agar dilakukan perbaikan maupun penambalan khususnya dalam memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan pada arus mudik balik Lebaran 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement