REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk Forum Komunikasi Kader Gizi (Forkagi). Forum ini menjadi upaya mendukung peningkatan kualitas gizi warga Kota Bandung. Forkagi terbentuk atas inisiasi masyarakat Kota Bandung. Salah satu tujuannya yaitu menekan masalah stunting gizi atau masalah kurang gizi kronis di Kota Bandung.
Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, permasalahan stunting gizi di Kota Bandung perlu melibatkan semua pihak. Seluruh eleman harus memperhatikan dan menyelesaikan stunting gizi.
"Untuk menanggulangi stunting gizi perlu keterlibatan semua pihak. Ini perliuperhatianserius, kata Solihin seperti dalam siaran persnya.
Untuk itu juga, Solihin mendukung penuh terbetuknya Forkagi. Terlebih salah satu tujuan organisasi ini yaitu membantu tugas pemerintah meningkatkan kualitas gizi warga. Selain itu, Solihin berharap, kader Forkagi mengingatkan masyarakat khususnya generasi milenial untuk beraktivitas di luar rumah serta rutin berolahraga.
"Aktivitas anak anak muda hari ini kebanyakan diam di rumah. Gizi yang diberikan kalau aktifitas hanya diam di rumah dan main gadget takutknya menjadi obesitas. Kita harap ini bisa diantisipasi oleh kita bersama," tuturnya..
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita Sri berharap, Forkagi dapat menjadi wadah bagi perangkat daerah di Kota Bandung untuk meningkatkan kualitas gizi di kewilayahan. Selain mendukung program peningkatan kualitas gizi, Rita juga berharap, Forkagi dapat membantu pembangunan kesehatan di kota Bandung .
"Pembangunan kesehatan di Kota Bandung terus menunjukkan peningkatan. Ini merupakan proses integrasi berkesinambungan, ujar Rita.