Selasa 22 May 2018 20:44 WIB

Pemprov DKI Bagikan Sembako untuk Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta menyatakan bantuan akan terus ditambah sesuai kebutuhan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api saat terjadi kebakaran di kawasan permukiman penduduk, di Cipinang Muara, Jakarta, Senin (21/5).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api saat terjadi kebakaran di kawasan permukiman penduduk, di Cipinang Muara, Jakarta, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta membagikan bantuan bagi korban terdampak kebakaran. Pembagian dilakukan kepada warga di Kelurahan Cipinang Muara dan Kelurahan Pondok Bambu.

"Korban terdampak kebakaran telah mendapatkan makanan siap saji yang disiapkan oleh dapur umum Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan," ujar Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinsos DKI Jakarta Tarmijo Damanik dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (22/5).

Kebakaran disebut terjadi akibat adanya hubungan arus pendek listrik. Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur turut serta mendistribusikan bantuan.

Jumlah bantuan yang diberikan disesuaikan dengan jumlah korban yang terdampak. Bantuan yang diberikan seperti lauk pauk 5 dus, selimut 80 lembar, terpal 30 lembar, sandang 30 paket, serta kebutuhan lansia 20 paket.

Selain itu diberikan pula kebutuhan untuk anak 20 paket, kebutuhan khusus 20 paket, seragam sekolah 50 stel, family kit 12 paket, Kid ware 12 paket, dan food ware 12 paket.

Selain memberikan bantuan natura, pihak Dinsos juga telah memasang dua tenda pengungsi untuk korban kebakaran. Mereka yang tidak memiliki tempat istirahat bisa menggunakan tenda tersebut.

"Bantuan ini sifatnya sementara, apabila nanti ada kebutuhan yang perlu ditambah maka akan kami tambah, petugas kami yang berada di lapangan sedang melakukan pendampingan dan koordinasi dengan aparat setempat," kata Damanik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement