Senin 21 May 2018 21:56 WIB

Yossi-Aries Gandeng Masjid Untuk Bangun Ekonomi Umat

Masih banyak jamaah masjid itu sendiri yang ekonominya jauh dari cukup.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut 2, Yossi Irianto-Aries Supriatna ingin menunjukkan keberpihakannya pada peningkatan ekonomi umat. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran masjid.

Aries mengatakan, masjid bisa menjadi media membangun dan memberdayakan ekonomi umat. Masjid adalah tempat ibadah kaum muslimin yang memiliki peran strategis untuk kemajuan peradaban umat Islam.

"Kami ingin menghidupkan fungsi masjid untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat. Karena belum semua masjid dapat mengembangkan ekonomi umat atau jamaahnya," kata Aries dalam siaran persnya, Senin (21/5).

Ia menyebut, sejarah telah membuktikan masjid tak hanya sekadar tempat ibadah tapi juga multi fungsi. Ia mencontohkan ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah, kebijakan Rasulullah yang pertama adalah membangun masjid sebagai tempat ibadah, menguatkan rasa persaudaraan, mendalami ajaran Islam baik dalam segi ibadah maupun muamalah. Namun pada masa kini, banyak masjid berdiri megah nan mewah, namun masih banyak jamaah masjid itu sendiri yang ekonominya jauh dari cukup.

Politikus PDIP ini mengaku, pasangan yang memiliki tagline Bandung Hebring ini pun memasukkan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid ke dalam 15 program unggulan pasangan Hebring bila diberi amanah memimpin Kota Bandung. Menurutnya, dengan peran masjid maka bisa memberdayakan majelis taklim dan ibu-ibu pengajian.

"Kami ingin memberdayakan majelis-majelis taklim supaya ibu-ibu pengajian juga memiliki ekonomi kuat. Kami akan bantu dengan memberikan pelatihan wirausaha, koperasi, bantu akses permodalan dan akses market (pasar)," tuturnya.

Di Kota Bandung, katanta, sudah ada beberapa masjid yang mampu menggerakkan roda ekonomi jamaahnya terutama melalui majelis taklim dan koperasi atau baitul mal. Salah satunya, kata Aries, seperti salah satu masjid di kawasan Cihampelas.

"Mereka bisa membuat boneka dan hasilnya dijual. Para anggota majelis taklimnya bisa memiliki penghasilan yang lumayan. Apalagi kalau itu didorong lagi dengan bantuan pemerintah," ujarnya.

Ia optimistis program tersebut dapat berjalan masif dan berhasil mengembangkan ekonomi umat mengingat hampir setiap RW di Kota Bandung memiliki masjid dan majelis taklim. Sehingga ke depannya ekonomi umat bisa lebih terbangun dan berdampak pasa kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement