Senin 21 May 2018 19:43 WIB

Mahasiswa Akuntansi Unismuh Makassar Gelar Kemah Literasi

Acara dirancang sebagai kelas alam untuk menumbuhkan kecintaan pada alam

Kemah literasi di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang diselenggarakan mahasiswa akuntansi angkatan 2015 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (FEB Unismuh) Makassar, Ahad (13/5).
Foto: dokpri
Kemah literasi di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang diselenggarakan mahasiswa akuntansi angkatan 2015 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (FEB Unismuh) Makassar, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Baru-baru ini, tepatnya Jumat (11/5) hingga Ahad (13/5) sekitar 34 mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2015 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (FEB Unismuh) Makassar menyelenggarakan kemah literasi di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai Accounting Research Camp (ARC) 2018.

Acara ARC ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Melinesia (Medical, Education, Economy, Empowering women, children, society, humanbeing based on Literacy-researches-technology-community for the triumph of IndoNESIA) 2018.

Kegiatan PKM Melinesia 2018 ini didukung penuh oleh berbagai pihak, seperti Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), pemerintah Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, Rumah Koran, Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan, Sahabat Literasi Indonesia, Komunitas Rumah Penyu, IMA (Indonesia Marketing Association) Chapter Makassar, Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), Writenesia, Indonesia Menulis Online (IMO), Open Access Indonesia.

Meskipun istilah ARC berkesan ilmiah, namun para mahasiswa sangat bahagia dan menikmati materi tentang metodologi penelitian yang diberikan oleh dosen pembimbing andalan, yaitu Ibu Agusdiwana Suarni. Di malam hari, mereka menyalakan api unggun sambil mendengarkan kisah inspiratif tentang Rumah Koran dari Jamaluddin (29).

Sekitar 11 mahasiswa dan 23 mahasiswi secara tekun menyimak dan mendengarkan motivasi dari pemuda kelahiran Kanreapia, 20 Agustus 1988 dalam mengubah kandang bebek menjadi Rumah Koran yang berlokasi di Dusun Bontolebang, Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Pada hari terakhir, mahasiswa tampak bersemangat sekali menyimak uraian literasi, terutama jurus pamungkas menaklukkan media massa melalui opini, seni menulis resensi buku, lima menit ahli menulis puisi, dari dosenDito Anurogo. Terlebih lagi saat dibuka sesi tanya-jawab dan diskusi interaktif, beberapa mahasiswa segera berkonsultasi dan memanfaatkan momentum emas ini.  

Ketua Panitia, Sandi Marsuni, mengatakan bahwa kegiatan yang bertema “Implementasi Nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Quality Research” ini memang bertujuan untuk pengenalan dini tentang literasi kepada mahasiswa.

“Kami memang sengaja mendesain kegiatan yang out of the box agar mahasiswa tidak bosan,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin (21/5). Senada hal itu, sekretaris ARC, Andi Muh Fajar, menjelaskan bahwa acara ini memang dirancang sebagai kelas alam untuk menumbuhkembangkan kepedulian dan kecintaan mahasiswa kepada alam lingkungan. 

Terpisah, dosen pembimbing, Agusdiwana Suarni, saat dikonfirmasi membenarkan pernyataan mahasiswa. “Memang tujuan kemah literasi, Accounting Research Camp (ARC) 2018, ini dapat disingkat menjadi 3S, yakni Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakalebbi (saling memuliakan), dan Sipakainge (saling mengingatkan)," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement