Rabu 16 May 2018 17:14 WIB

Jokowi: Sampaikan ke Dunia Bahwa Indonesia Aman

Jokowi menginstruksikan seluruh petugas mengedepankan keamanan

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan agar seluruh aparat keamanan mulai dari kepolisian, TNI, dan badan inetelen negara (BIN) untuk menjaga dan mengedepankan keamanan, terkait maraknya aksi kelompok teroris. Selain itu, Jokowi meminta jajarannya untuk menyampaikan ke dunia Internasional jika Indonesia aman.

Dalam menjaga keamanan Jokowi meminta agar aparat keamanan tetap mengedepankan semangat persatuan dan kerukunan sosial terlebih dalam waktu dekat umat muslim akan menyongsong pelaksanaan ibadah puasa, sehingga masyarakat Islam bisa menunaikan ibadah degan rasa aman dan penuh kedamaian.

"Dan untuk seluruh Menteri dan Kepala Lembaga saya ingin semuanya menyampaikan narasi ke dunia internasional dan ini sangat penting bahwa Indonesia aman dan kita semua ini sekarang tetap fokus dalam bekerja," ujar Jokowi dalam sidang paripurna di Kompleks Istana Negara, Rabu (16/5).

Sebelum melakukan sidang kabinet paripurna, Jokowi memanggil sejumlah tokoh lintas agama serta jajaran pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/5). Berdasarkan pantauan, mereka tampak hadir di Istana Merdeka sekitar pukul 12.30 WIB.

Dalam pertemuan itu, Presiden mengajak para tamu untuk makan siang bersama kemudian dilanjutkan berdialog. Kendati demikian, belum diketahui apa yang dibahas dalam pertemuan ini. Tampak yang hadir dalam acara ini yakni Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Kepala BPIP Yudi Latief beserta jajaran pengurus BPIP yakni Romo Benny, Iman Hasiholan Sirait, Sudamek, dan Wisnu BT.

Sementara itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko PMK Puan Maharani, Menkopolhukam Wiranto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sedangkan tamu tokoh lintas agama yang hadir yakni Nasaruddin Umar, Abdullah Syam, Henriette Hutabarat, Ignatius Suharyo, Ida Pengelingsir Agung Patra Sukahef, Nyoman Udayana Sanggih, Bhikkhu Pannavaro Mahathera, Arif Harsono, Candra Setiawa, serta Uung Sendana.

Pemanggilan sejumlah tokoh lintas agama ini dilakukan di saat serangkaian serangan terorisme terjadi di sejumlah daerah. Rentetan serangan terorisme ini dipicu bentrokan antara narapidana terorisme dengan kepolisian di rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Terakhir, serangan teror terjadi di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau pada pagi tadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement