Selasa 15 May 2018 19:33 WIB

Rindu Janji Prioritaskan Sektor Pendidikan

Cawagub Uu mengatakan pendidikan modal penting untuk menyejahterakan masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Calon wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang akrab disapa Rindu, menilai pendidikan merupakan modal penting untuk menyejahterakan masyarakat. Terlebih bagi Jawa Barat yang memiliki penduduk dengan jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, menurut Uu Ruzhanul Ulum, pemerintah harus memberikan pendidikan yang baik ke masyarakat agar tercapainya kesejahteraan. Setiap pemerintahan, harus menjadikan pendidikan sebagai program pembangunan yang prioritas. "Pendidikan skala prioritas kedua setelah peningkatan iman dan takwa," ujar Uu kepada wartawan saat menghadiri kelulusan SMK Bhakti Kencana, di Bandung, Selasa (15/5).

Di hadapan ribuan lulusan, Uu mengatakan, dengan peningkatan kualitas pendidikan, berbagai aspek di masyarakat akan turut meningkat seperti perekonomian dan kesehatan. "Hanya dengan pendidikan, ekonomi dan kesehatan akan berubah. Jadi pendidikan skala prioritas untuk mengubah kesejahteraan masyarakat," katanya.

Saat menjabat Bupati Tasikmalaya, Uu mengaku, telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun nonformal. Untuk formal, ia memberi anggaran yang maksimal untuk pengembangan pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA. Selain itu, Uu pun memberi perhatian lebih untuk pendidikan nonformal. Beberapa di antaranya dengan memberi pelatihan untuk nelayan dan petani. Petani, jangan langsung diberi traktor ataupun benih.

"Tapi bagaimana diberi pertanian yang baik, agrobisnis. Berpikir ekspor," katanya.

Untuk nelayan juga, kata dia, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah berbuat banyak. "Nelayan, jangan tiba-tiba dikasih perahu, jaring, freezer. Tapi harus diberikan ilmunya dulu, manajemen yang baik," katanya.

Untuk para siswa, menurut Uu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang dipimpinnya memberi pelatihan kewirausahaan. Yakni, diberi pelatihan service HP, dan tambal ban. "Anak-anak perempuannya diberi pelatihan tata boga, salon. Potong rambut, kecantikan," katanya.

Meski hanya menjalani pelatihan 3 bulan, kata dia, upaya itu efektif sehingga mampu menekan angka pengangguran di wilayahnya. "Semua itu itu sudah lama saya lakukan. Pengangguran akan terserap dengan baik," katanya seraya menyebut dirinya akan melakukan hal ini ketika terpilih menjadi pemimpin Jawa Barat bersama Ridwan Kamil.

Uu pun, mengucapkan terima kasih kepada lembaga pendidikan swasta karena sudah membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. "Luar biasa sekali jasanya. Apalagi SMK Bhakti Kencana ini ada di mana-mana, di seluruh daerah Jawa Barat," katanya.

Perwakilan Yayasan Adiguna Kencana, Abdul Latif, memuji komitmen Uu dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Karena, saat menjabat Bupati Tasikmalaya selama 2 periode, Uu memberi perhatian yang besar terutama dalam pengalokasian anggaran untuk pendidikan.

Oleh karena itu, pihaknya tidak ragu untuk mendukung Uu yang berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 ini. "Saya tidak ragu untuk mengusung Kang Uu dan Kang Emil. Semoga mereka berdua terpilih," kata Latif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement