Selasa 15 May 2018 17:27 WIB

JK Optimistis Kondisi Surabaya akan Kembali Pulih

JK mencontohkan peristiwa bom Bali pada 2002 silam.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Petugas berjaga di sekitaran Polrestabes Surabaya
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Petugas berjaga di sekitaran Polrestabes Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kondisi  Surabaya pascaaksiteror memang tengah mengawatirkan sejumlah pihak. Namun dia optimistis pemerintah mampu mengatasi situasi ini dalam waktu singkat.

"Jangka pendek pasti banyak pertanyaan, banyak kekhawatiran tapi dalam waktu yang singkat pemerintah bisa mengatasinya, pasti akan pulih kembali," ujar JK, Selasa (15/5).

JK mencontohkan, ketika peristiwa bom Bali pada 2002 silam sektor pariwisata di wilayah tersebut menurun drastis. Namun, sekitar enam bulan kemudian pariwisata Bali kembali normal. Oleh karena itu, JK optimistis kondisi Surabaya akan segera pulih paska serangan teror.

JK meminta partisipasi masyarakat untuk bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memberantas terorisme. Jusuf Kalla mengimbau agar masyarakat dapat mengawasi orang-orang yang mencurigakan di sekitar lingkungannya.

"Dibutuhkan juga informasi dari masyarakat, informasi apapun yang bisa menghentikan ataupun mengawasi orang-orang yang mempunyai sifat tercela itu," ujar JK.

JK mengatakan, pemerintah, TNI, dan Polri sudah melakukan pengawasan secara maksimal. Namun di sisi lain, wilayah Indonesia cukup luas sehingga dia meminta partisipasi masyarakat agar dapat melakukan upaya pencegahan terorisme.

"Kita tidak ingin menjadi seperti negara komunis yang saling melapor, tapi apabila ada kejahatan atau rencana kejahatan haruslah masyarakat sendiri juga mengatasi hal tersebut, karena korbannya seluruh masyarakat," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement