Selasa 15 May 2018 17:03 WIB

Benda Mencurigakan di Depan Kantor Gubernur Bali Bukan Bom

Benda dibungkus plastik hitam ditemukan sekitar pukul 0815 Wita.

Rep: Mutia Ramadhani, Antara/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Petugas Brimob Polda Bali berjaga saat Misa di Gereja Katedral, Denpasar, Bali, Minggu (13/5). Pengamanan sejumlah Gereja di wilayah Bali diperketat pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
[ilustrasi] Petugas Brimob Polda Bali berjaga saat Misa di Gereja Katedral, Denpasar, Bali, Minggu (13/5). Pengamanan sejumlah Gereja di wilayah Bali diperketat pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Bali, terdiri dari Unit Gegana Satuan Brimbon, Unit Satwa (K9), dan Tim Patroli Direktorat Sabhara menerima laporan adanya benda mencurigakan di taman bunga depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar. Aparat melakukan pendalaman sekitar pukl 08.15 WITA, Selasa (15/5).

Benda dibungkus plastik hitam itu ditelisik menggunakan x-ray untuk mengetahui tingkat bahaya di dalamnya. Kepala Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Bali, AKBP Dewa Gde Putra Sugawa mengatakan benda tersebut dinyatakan aman.

"Hasil x-ray menunjukkan barang tersebut aman karena bukan bahan peledak," katanya, Selasa (15/5).

Aparat menemukan dua buah kardus bekas minuman kosong setelah mendapat laporan seorang petugas keamanan bernama I Made Sudiarta. Penemuan tersebut ditindaklanjuti dengan laporan ke personel sub satuan tugas pengamanan di Kantor Gubernur Bali.

Langkah selanjutnya petugas melakukan sterilisasi sekitar Kantor Gubernur Bali menggunakan metal detector dan anjing pelacak. Tujuannya memastikan kembali tidak ada benda mencurigakan sekitar lokasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja menyatakan situasi di wilayah hukum Polda Bali masih aman dan kondusif. Aksi teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa hari terakhir meningkatkan kewaspadaan Polri dan masyarakat untuk mengawasi kelompok atau orang-orang sekitarnya.

"Jika ada benda atau orang mencurigakan, segera lapor ke kantor polisi atau Bhabinkantibmas," ujarnya.

Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polda Bali Hengky Widjaja membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan tersebut. Perwira melati tiga di pundak ini menyatakan situasi wilayah hukum Polda Bali masih tetap aman dan kondusif.

"Terkait aksi teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa hari ini, Kabid Humas berharap kepada masyarakat Bali untuk membantu tugas Polri dengan cara ikut mengawasi kelompok atau orang disekitarnya. Apabila ada orang atau benda yang mencurigakan agar segera dilaporkan ke kantor polisi atau Bhabinkamtibmas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement