Jumat 11 May 2018 21:38 WIB

Mufidah Kalla Dengarkan Curhat Pengrajin Songket

Pengrajin berharap diberi solusi kesulitan benang emas dan kain sutra.

Rep: Maspril Aries/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla dalam kunjungan ke Palembang, Jumat (11/5) berkesempatan berdialog bersama pengurus Dekranasda kabupaten dan kota se-Sumsel dan pengrajin songket di Griya Agung, serta menyaksikan pameran berbagai jenis barang kerajinan.
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla dalam kunjungan ke Palembang, Jumat (11/5) berkesempatan berdialog bersama pengurus Dekranasda kabupaten dan kota se-Sumsel dan pengrajin songket di Griya Agung, serta menyaksikan pameran berbagai jenis barang kerajinan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kunjungan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla ke Palembang, Jumat (11/5), dimanfaatkan pengrajin untuk menyampaikan curahan hati. Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf  Kalla datang ke Palembang dalam rangka membuka kegiatan sinergi program kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang.

Dalam kunjungan tersebut Mufidah Jusuf Kalla berkesempatan melakukan dialog interaktif bersama pengurus Dekranasda kabupaten dan kota se-Sumsel di Griya Agung. Dalam dialog banyak peserta yang bertanya tentang pengembangan kain tradisional songket sebagai kain khas Palembang ke depan.

Mufidah Jusuf Kalla yang didampingi Ketua Tim Penggerak  KK Provinsi Sumsel Eliza Alex Noerdin, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga. Mereka mendapat pertanyaan tentang pengembangan motif, corak dan warna songket dan meminta solusinya.

Sementara itu pengrajin kain songket yang juga hadir dalam dialog tersebut menyampaikan masalah sulitnya UKM mendapatkan benang emas dan sutra sebagai bahan baku membuat songket. Mereka meminta Ketua Umum Dekranas memberikan lebih banyak peluang pengrajin diajak mengikuti pameran di luar negeri. "Kami juga meminta kepada Ibu Mufidah untuk memfasilitasi agar perusahaan swasta mau mengucurkan alokasi CSR lebih banyak guna meningkatkan daya saing pengrajin," kata Leli perwakilan Dekranasda Lubuklinggau .

Menjawab curahan hati anggota Dekranas dan pengrajin songket, Ketua Umum  Dekranas Mufidah Jusuf Kalla menjelaskan, pengembangan motif dan pewarnaan itu memang mesti ada pelatihannya. "Dekranas akan bantu. Kebetulan orang yang ahli pewarnaan ini lagi di Amerika. Dia ahli betul mewarnai."

Sementara itu untuk masalah kebutuhan benang emas yang sulit didapat, dan alokasi CSR dari perusahaan, Mufidah Jusuf Kalla juga memberi jawaban. "Untuk benang emas kita akan konsultasikan dengan ahlinya. Untuk bantuan CSR kita akan koordinasikan ke Menteri BUMN. Sebelum Asian Games akan diusahakan ke kementerian nanti akan saya langsung beri tahu."

Mufidah Jusuf Kalla juga berkesempatan melihat langsung pameran kain songket dan barang kerajinan lainnya dengan beragam jenis kain yang sudah dimodifikasi menjadi aneka blus, gamis, dan gaun yang cantik. Isteri Wakil Presiden Jusuf Kalla juga berkesempatan membeli beberapa jenis hasil kerajinan pengrajin songket.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement