Jumat 17 Nov 2017 08:55 WIB

Mufidah Cari-Cari Istri Djarot di Pelantikan Dekranasda DKI

Rep: Sri Handayani/ Red: Elba Damhuri
Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla melantik Ketua Dekranasda DKI Ferry Farhati Ganis di Gedung Balai Agung, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/11).
Foto: Republika/Sri Handayani
Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla melantik Ketua Dekranasda DKI Ferry Farhati Ganis di Gedung Balai Agung, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Ada peristiwa tidak biasa dalam pelantikan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DKI Jakarta periode 2017-2022 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11). Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla mencari keberadaan Happy Farida, yang tidak hadir dalam serah terima jabatan (sertijab) kepada Ferry Farhati Ganis. Mufidah sempat tak sadar bahwa acara itu tidak dihadiri Happy.

Mufidah pun sampai menanyakan keberadaan Happy. "Karena peranan pembinaan penting sebagai bagian pengembangan ekonomi kreatif di era ekonomi digital, terutama bagi generasi muda, akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Happy Djarot. Ada beliau?" kata Mufidah sambil menengok ke kanan dan kiri.

Namun, istri mantan gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tersebut tidak terlihat dalam acara pelantikan. Hadirin pun secara kompak bilang bahwa Happy tidak datang.  

Ferry Farhati dilantik berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Dekranas Nomor 357/Dekranas/SK/X/2017 tertanggal 31 Oktober 2017. Acara pelantikan ditandai dengan penandatanganan surat keputusan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum Dekranas Mufifah. Happy memimpin Dekranasda DKI sejak Juni lalu, mengikuti masa bakti suaminya menjadi gubernur DKI.

"Dengan ini saya ketua umum Dekranas melantik Ibu Ferry Farhati sebagai ketua Dekranasda 2017-2022. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa," kata Mufidah.

Dalam sambutannya, Mufidah mengatakan, pelantikan ketua Dekranasda DKI merupakan konsekuensi logis atas dilantiknya Anies sebagai gubernur DKI. Hal itu sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Dekranas dalam musayawarah nasional yang menyatakan, istri gubernur otomatis menjadi ketua Dekranasda DKI.

Mufidah menjelaskan, Dekranas adalah organisasi independen dan nirlaba yang berfungsi menggali, melestarikan, mengembangkan warisan budaya nusantara melalui pembinaan dan pengembangan seni budaya untuk mengangkat harkat, martabat, taraf hidup, dan kesejahteraan perajin Indonesia. Dalam menjalankan programnya, Dekranas dan Dekranasda bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta lembaga lain, seperti perbankan, PMN, dan sebagainya.

Mufidah berharap Ferry akan dapat mengemban tugas yang telah disepakati dalam Munas Dekranas 2017 dan hasil musyawarah daerah dekranasda 2017.  Rakernas Dekranas diselenggarakan pada 26 September lalu. "Saya berharap Ibu Ferry Farhati dapat melaksanakan tugas sebagai ketua Dekranasda DKI dengan sebaik-baiknya," kata Mufidah.

Dia menambahkan, DKI telah menjadi tolok ukur industri kreatif di Indonesia. Mufidah berharap, Ferry dapat mengembangkan kerajinan berdasarkan kearifan lokal setempat. Ia juga berharap Ferry dapat melakukan sinergi dan koordinasi antara Dekranas pusat, provinsi, serta kabupaten/kota.

"Mari wujudkan perajin berdaya saing dan sejahtera," kata Mufidah.

Bunda PAUD

Gubernur DKI Anies Baswedan mengesahkan istrinya, Fery Farhati Ganis, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) DKI. Anies berharap, kualitas PAUD di Ibu Kota semakin membaik dan menjadi barometer di Indonesia.

"Dengan ini mengukuhkan dan mengesahkan Ibu Fery Farhati sebagai Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta," kata Anies dalam kegiatan 'Gebyar PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta' di kantor Disdik DKI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut Anies, untuk meningkatkan kualitas PAUD di DKI, perlu memperhatikan kesejahteraan pendidiknya. Anies berkomitmen meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik anak usia dini dengan mengalokasikan anggaran lebih besar.

"Nanti anggarannya (di APBD 2018) digedein," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Anies mengatakan, memperbesar alokasi anggaran untuk PAUD tidak hanya untuk penambahan gaji tenaga pendidiknya, tetapi juga semua aspek terkait target peningkatan kualitas peningkatan PAUD secara umum. Dia menyatakan, akan menambah fasilitas dan asupan untuk anak yang ada di PAUD.

"Karena itu APBD DKI 2018 ini mulai dorong pertambahan untuk PAUD di Jakarta," katanya.

(Mas Alamil Huda, Tulisan diolah oleh Erik Purnama Putra).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement