REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merapi untuk tetap tenang menyusul terjadinya letusan freatik di gunung berapi tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho di Magelang, Jumat, mengatakan sekitar pukul 07.40 WIB terjadi letusan freatik di Gunung Merapi yang menimbulkan hujan abu di sekitar Merapi.
"Berdasarkan keterangan warga, tadi sempat terjadi suara gemuruh dan beberapa waktu kemudian terjadi hujan abu. Namun, kami mengimbau warga untuk tetap tenang karena kondisinya sudah normal kembali," katanya.
Baca juga, Gunung Merapi Meletus Freatik, Ini Penjelasan BNPB.
Ia mengatakan tim BPBD Kabupaten Magelang terjun langsung ke lapangan untuk menenangkan masyarakat.“Ada tiga tim BPBD Kabupaten Magelang terjun di tiga kecamatan, yakni Srumbung, Dukun, dan Sawangan yang merupakan zona bahaya Merapi," katanya.
Ia mengungkapkan sebagian masyarakat memang sudah ada yang berkerumun di titik kumpul dan pihaknya berupaya memberikan penjelasan pada mereka untuk tetap tenang.
Petugas pos pengamatan Gunung Merapi Yulianto membenarkan adanya letusan freatik tersebut yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. "Letusan freatik, yakni tiba-tiba ada aktivitas dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya," katanya.
Ia menuturkan letusan itu merupakan sisa-sisa letusan tahun 2010. Hal yang sama pernah terjadi pada 2013.Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, karena kondisi Merapi telah kembali normal.