REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Kementerian Sosial datang melayat ke kediaman salah satu korban kerusuhan Mako Brimob, Bripka Denny Setyadi. Rumah korban tepatnya berada di Jalan Kramat III E, No. 46, RT 8 RW 10, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Menteri Sosial Idrus Marham didampingi Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi. Idrus datang sekitar pukul 11.00 WIB. Setiba di rumah duka, Idrus disambut oleh perwakilan keluarga korban, yaitu Haryono yang juga merupakan tetangga korban.
Selama berada di rumah duka, Idrus memeluk dan memangku salah satu anak korban yang berusia 11 tahun, Rizki Wahyu Dinoto. Idrus pun memasangkan topi Taruna Siaga Bencana (Tagana) kepada anak korban. "Nanti sudah gede mau jadi apa," tanya Idrus sambil memangku anak korban, Kamis (10/5). "Jadi tentara," jawab Wahyu dengan suara sedikit terisak.
(Baca: Anak Aipda Anumerta Denny Bercita-cita Jadi Tentara)
Idrus mengatakan, dalam perjalanan menuju rumah duka ia sempat berkomunikasi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Dia mengatakan, wafatnya korban merupakan wujud cinta kasihnya kepada Tanah Air. "Karena almarhum berjuang karena cinta kepada Tanah Air, Insya Allah almarhum syuhada," kata Idrus.
Idrus juga turut menyampaikan rasa duka citanya kepada seluruh pihak yang ditinggalkan oleh almarhum. Idrus menuturkan, kedatangannya bersama jajaran Kemensos dan Komnas Perlindungan Anak merupakan panggilan sebagai umat beragama dan juga sebagai pemerintah. "Kami datang sebagai panggilan, sebagai umat juga panggilan tugas sebagai Menteri Sosial dan pemerintahan.
Idrus beserta rombongan berada di rumah duka sekitar 30 menit. Idrus pun mengajak semua pihak yang berada di rumah duka untuk mengirimkan doa kepada almarhum. Ia memimpin doa, dengan membacakan Surat Al-Fatihah. "Insya Allah kita doakan almarhum syuhada dan diampuni dosanya serta ditempatkan di surga. Kita minta kepada semuanya untuk membacakan Surat Al-Fatihah," seru Idrus.
Seperti diketahui, almarhum meninggalkan seorang istri yang juga memiliki profesi yang sama dengan almarhum. Almarhum juga meninggalkan satu anak laki-laki berumur 11 tahun (sebelumnya dikatakan berumur enam tahun) yaitu Rizki Wahyu Dinoto dan seorang anak perempuan yaitu Denti Maharani berumur dua tahun.