Kamis 10 May 2018 17:35 WIB

Dua Nyawa Melayang dalam Tabrakan di Jalinsum Lampung

Mobil sedan yang menabrak motor korban melaju kencang dari Bandara Radin Inten II

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melihat kondisi mobil yang bertabrakan dengan sepeda motor (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warga melihat kondisi mobil yang bertabrakan dengan sepeda motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tabrakan antara mobil dan motor terjadi lagi di Jalan Lintas Sumatara (Jalinsum) ruas Natar Branti, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (10/5). Dua orang berboncengan motor meninggal di tempat, sedangkan sopir mobil mengalami luka berat.

Keterangan yang diperoleh, Kamis petang, tabrakan Motor Vega R dan Mobil Honda City terjadi di Jalan Raya Branti Natar Lampung Selatan. Pengendara motor Kasiyo (48 tahun) dan anaknya yang dibonceng Widitomo (25) tewas di tempat setelah moncong mobil sedan tersebut menabraknya.

Kedua korban yang meninggal warga Natar, Kabupaten Lampung Selatan, langsung dibawa ke kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut saksi mata, Ivan, mobil sedan yang menabrak motor korban melaju kencang dari Bandara Radin Inten II tujuan Kota Bandar Lampung.

Jalan yang mulus tersebut membuat sopir sedan tersebut melaju kencang dan tak terkendali. Karena beberapa ruas jalan bergelombang, dia pun menabrak pengendara motor di sisi kiri. "Mobil sedan juga setelah menabrak motor masih melaju menabrak kios tambal ban di pinggir jalan hingga mobil terhenti," katanya.

Kejadian tersebut menyebabkan motor korban rusak parah, sebuah kios tambal ban hancur, dan depan mobil sedan juga ringsek. Sopir mobil sedan tersebut dibawa ke rumah sakit. Aparat Polsek Branti masih melakukan penyelidikan sebab-sebab kecelakaan tabrakan tersebut.

Jalur Jalinsum di ruas Natar Branti belakangan ini kerap menimbulkan kecelakaan, tak saja kendaraan pribadi juga sering terjadi pada kendaraan truk. Ruas jalan yang sering padat dan lengang tersebut, membuat pengendara sering lupa sehingga kondisi jalan aspal yang mulus membuat jalan kendaraan melaju kencang.

"Kalau tabrakan di jalur ini (jalinsum Natar-Branti, Red) selalu terjadi, karena jalannya mulus dan berliku membuat sopir lupa sehingga banyak yang ngebut," ujar Nuri, warga Natar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement