REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- KBRI Helsinki Finlandia melakukan kunjungan balasan ke Pemkab Sleman di Galeri Upakarti Sleman. Kepala Perindusrian dan Perdagangan Sleman, Tri Endah Yitnani menilai, ini jadi langkah lanjutan memperkenalkan produk-produk Sleman ke kancah internasional.
"Beberapa saat lalu sudah dilakukan promosi kopi ke Finlandia, kemudian tindak lanjutnya dari promosi itu fam trip dari para pelaku usaha kopi maupun pariwisata dan juga wartawan dari Finlandia," kata Tri, Selasa (8/5).
Kunjungan balasan ini terselenggara berkat bantuan Kedutaan Besar Finlandia, yang sekaligus membantu pengurusan HAKI dari produk-produk Sleman agar tembus ke pasar Finlandia. Sehingga, tidak diklaim negar-negara lain.
Kunjungan KBRI Helsinki kepada Pemkab Sleman yang diterima di Galeri Upakarti Sleman, Selasa (8/5). (istimewa)undefined
Mulai dari kopi, craft maupun batik, semuanya sudah masuk ke pasar-pasar Finlandia. Melihat besarnya manfaat, Tri berharap, kerja sama Indonesia dan Finlandia tidak berhenti .
"Harapannya, ada semacam MoU atau kontrak agar bisa produk kita diekspor ke sana," ujar Tri.
Fungsi Ekonomi KBRI Helsinki, Erly Wijayani mengemukakan, program ini difokuskan untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan masyarakat Sleman baik ke tur operator Finlandia dan Estonia, majalah Nordic dan pengusaha-pengusaha kopi.
Program ini terintegrasi tidak cuma turisme tapi keseluruhan, demi mempromosikan Sleman kepada masyarakat Finlandia dan Estonia dari segala sisi. Karena partisan berasal dari tiga latar belakang, semua partisipan memiliki tujuan spesifik.
Untuk tur operator mereka akan lebih mempromosikan dengan memperbanyak paket tur. Sedangkan, pengusaha kopi akan lebih mengenalkan kopi speciality dari Sleman, Kopi Merapi, kepada kopi dan roaster di Finlandia.
"Kami ingin mengenalkan bagaimana perbedaan cita rasanya, bagaimana perbaikan kualitas mutu dari Kopi Merapi," kata Erly.
Selain itu, untuk majalah travel dan wanita Finlandia, kunjungan ini dijadikan sarana mereka mempromosikan kawasan wisata Kabupaten Sleman melalui platform yang mereka miliki. Karenanya, Erly merasa, program ini sangat efektif.
"Tidak hanya tercapai di sektor pariwisata, tapi juga ekonomi dan juga budayanya," ujar Erly.