Rabu 09 May 2018 00:54 WIB

Politikus PDIP Nilai PAN Sedang Resah

Hendrawan Supratikno mengatakan, ada perubahan dalam gerakan PAN.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Hendrawan Supratikno
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Hendrawan Supratikno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menilai Partai Amanat Nasional (PAN) sedang resah dalam menyikapi dinamika politik saat ini. Hendrawan mengatakan, ada perubahan dalam gerakan PAN.

Bahkan, dia berpendapat, sejumlah pihak pun mulai mempertanyakan konsistensi PAN. "Ada keresahan, gerakan PAN tidak segencar dulu, saat itu masif sekali. Sekarang banyak orang bilang kok PAN sekarang ini," kata Hendrawan, Selasa (8/5).

Namun, anggota Komisi XI DPR itu pun tidak menjawab lugas apakah hal itu karena ada dua "matahari kembar" di internal PAN. Dua "matahari kembar" adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

"Mereka mengatakan selalu hanya ada satu matahari. Karena di gambarnya memang hanya satu. Kita tidak usah mencampuri urusan internal," kata dia.

Kendati demikian, dia mengatakan, pernyataan Amien Rais mengenai partai setan lebih dianggap sebagai beban oleh teman-teman di dunia politik Indonesia. Dia menilai pernyataan Amien selama ini sulit untuk diikuti.

"Jalan pikirannya susah diikuti. Malah dia menuduh Pak Zulfikli Hasan, Ketua MPR, itu lho lembaga yang menurut kita sangat prestius, suka bersandiwara," ujar Hendrawan.

BACA JUGA: Soal Partai Setan, Drajad Wibowo: Silakan Baca Al-Maidah 55-56

Para sekjen parpol yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Senin (7/5) pukul 12.00-13.30 WIB.

Para sekjen yang hadir, antara lain, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofik, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. 

Namun, tidak nampak perwakilan Sekjen PAN dalam pertemuan sekjen tersebut. Padahal, PAN juga tergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah karena menempatkan Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku PAN tak diundang pertemuan para sekjen partai politik pendukung pemerintah karena belum deklarasi. "PAN belum deklarasi, kalau yang lain kan sudah hampir," kata Pramono setelah mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu pimpinan DPD di Istana Bogor, Senin (7/5).

Baca Juga: PAN tak Diundang dalam Pertemuan Sekjen Koalisi Jokowi

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement