Senin 07 May 2018 14:49 WIB

Jubir Eks HTI: Kami Mendukung PBB

Eks anggota HTI pernah diajak bergabung ke Partai Bulan Bintang.

Mantan Juru Bicara HTI Ismail Yusanto memberikan paparan saat acara Deklarasi Pilkada Damai 2018 dan Diskusi Interaktif Peran Umat Islam dan Generasi Muda Muslim dalam Menyongsong Pilkada Damai 2018 di D Hotel, Jakarta, Selasa (13/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mantan Juru Bicara HTI Ismail Yusanto memberikan paparan saat acara Deklarasi Pilkada Damai 2018 dan Diskusi Interaktif Peran Umat Islam dan Generasi Muda Muslim dalam Menyongsong Pilkada Damai 2018 di D Hotel, Jakarta, Selasa (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara eks perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menanggapi ajakan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk bergabung dalam partai tersebut. Pada hari ini, PTUN menolak gugatan HTI atas surat Menkumham yang membatalkan status badan hukum HTI.

"Kami mendukung PBB," ujar Ismail Yusanto sesuai mengikuti sidang pembacaan putusan gugatan HTI di PTUN DKI Jakarta, Senin (7/5).

Saat ditanya apakah dukungan terhadap PBB itu artinya eks HTI akan bergabung, Ismail kembali menyatakan hal yang sama. "Kami mendukung PBB," tegas Ismail.

Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam Mukernas II PBB di Jakarta, Jumat (4/5), mengatakan sudah tiga periode kepemimpinan lamanya PBB seperti partai terdzalimi, disepelekan dan diangap tidak ada. Yusril mengatakan tahun ini PBB akhirnya diterima sebagai partai peserta pemilu, meskipun harus melalui perlawanan melalui jalur yang konstitusional.

Yusril mengajak seluruh kader untuk bangkit membesarkan PBB kembali. Dia meyakini PBB bisa meloloskan kader-kadernya untuk kembali masuk ke DPR RI dengan memperoleh suara sah nasional minimum empat persen. Yusril pun mengajak seluruh ormas Islam seperti FPI, HTI untuk bergabung dalam partainya dan bersama-sama membesarkan PBB demi memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya umat Islam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement