REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Caleg), sejak Rabu (2/5). Namun, baru saja mendaftar, PDIP Jabar sudah diserbu pelamar yang ingin mendaftar sebagai Caleg.
Ada lima orang yang mendatangi Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, untuk mengambil formulir pendaftaran. Kelima orang itu adalah Rudi Harsa Tanaya, Paul Harol, Darius Doloksaribu, H Udis, dan H Yogi. Mereka diterima langsung Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Abdy Yuhana.
"Ini senior-senior partai yang mengambil pertama formulir pendaftaran sebagai calon anggota legislatif," ujar Abdy.
Abdy mengatakan, pihaknya membuka rekrutmen untuk anggota DPRD Jabar periode 2019-2024. Berdasarkan peraturan yang ada, jumlah anggota DPRD Jabar dari yang sekarang 100 orang naik menjadi 120 orang. "Maka itu, ada kewajiban menjaring bakal calon anggota legislatif sebanyak 200 persen dari jumlah alokasi kursi di DPRD Jabar," katanya.
Abdy mengatakan, meski belum ditetapkan, para bacaleg mesti aktif memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, yakni Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan atau Hasanah. Hal itu akan menjadi salah satu penilaian bagi DPD untuk melihat keseriusan bacaleg yang bersangkutan.
"DPD akan mengikuti perkembangan, baik terhadap anggota yang sudah menjabat atau belum pernah. Apakah yang bersangkutan bersungguh-sungguh memenangkan Hasanah," kata Abdy.
Menurut Abdy, dalam proses rekrutmen, para bacaleg akan ditugaskan di daerah pemilihan (Dapil)-nya masing-masing untuk memenangkan pasangan Hasanah. Meski bacaleg bersangkutan telah menjalankan proses pemenangan, tapi jika tak bersungguh-sungguh, akan menjadi poin negatif bagi DPD.
"Kami juga akan evaluasi bagi yang saat ini masih menjabat, termasuk memantau di dapilnya masing-masing," katanya.
Masa pendaftaran sebagai bacaleg dibuka selama satu pekan. Setelahnya, akan ada verifikasi data dan administrasi bacaleg bersangkutan, dilanjutkan dengan psikotes. Setelah semua proses tersebut, DPD akan memplenokan untuk diusulkan kepada DPP agar ditetapkan sebagai caleg.
Salah satu peserta Paul Harol mengatakan, dirinya langsung mendaftar agar tidak mengganggu proses kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung, Yossi Irianto-Aries Supriyatna atau Hebring, dimana dia terlibat di dalamnya. "Ini bukti keseriusan saya," kata Paul.