REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempercayakan kepolisian dalam mengusut tuntas kasus sembako gratis di acara 'Untukmu Indonesia' yang menewaskan dua orang anak.
"Iya dong (mempercayakan polisi usut kasus sembako berujung maut di Monas), apa pun, fair itu. Soal ada insiden, saya yakin kepolisian akan mengusut," ujar mendagri dalam Apel Kasatwil di PTIK Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Bagi mendagri, jika ada ormas yang ingin mengadakan acara bakti sosial, tentu akan dipersilakan, asal kegiatan tersebut harus mendapat izin dari kepolisian dan seluruh instansi terkait. "Mau bakti sosial kan boleh saja, yang penting kegiatan sudah mendapat izin kepolisian," ujar Tjahjo.
Sebelumnya, dua anak bernama Mahesa Junaedi (12 tahun) dan Muhammad Rizki (10) warga Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara menjadi korban tewas dalam event bagi-bagi sembako di acara 'Untukmu Indonesia', yang diadakan di Monas, Sabtu (28/4).
Dalam surat kematian kedua korban, rumah sakit belum menyebutkan penyebab kematian kedua korban. Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Syafruddin mengatakan, Polri akan mengusut kasus pembagian sembako gratis di acara 'Untukmu Indonesia', dan menewaskan dua anak kecil itu.
Polri akan melanjutkan proses penyelidikan atas kasus tersebut, apalagi ibu kandung korban tewas Muhammad Rizki sudah melaporkan kasus tersebut di Bareskrim KKP Gambir. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan, polisi akan mengecek rekaman kejadian yang terekam dari kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi.