Kamis 03 May 2018 20:29 WIB

Sudirman Said Sebut Kepemimpinan Ganjar Pranowo Gagal

Sudirman menyebut PAD Jawa Tengah mengalami kemunduran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo (kiri)-Taj Yasin (kedua kiri) dan pasangan nomor urut dua Sudirman Said (kedua kanan)-Ida Fauzia (kanan) mengikuti Debat Terbuka Pilkada Jawa Tengah di Ballroom Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4).
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo (kiri)-Taj Yasin (kedua kiri) dan pasangan nomor urut dua Sudirman Said (kedua kanan)-Ida Fauzia (kanan) mengikuti Debat Terbuka Pilkada Jawa Tengah di Ballroom Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO --- Calon Gubernur Jawa Tengah  Sudirman Said menyebut Jawa Tengah mengalami kemunduran di era kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo. Hal itu diungkapkan Sudirman Said saat memaparkan program kerjanya dalam debat  terbuka Pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur 2018  ke dua yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Best western premier Solo baru pada Kamis (3/5).

Menurut mantan menteri ESDM itu dalam kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng sejak 2013 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah mengalami kemunduran dibanding pemerintahan yang dipimpin Gubernur sebelumnya.

Sudirman mengatakan PAD Jateng hanya naik 58 persen, sementara pada era kepemimpinan Bibit Waluyo PAD Jateng berhasil naik 122 persen. Selain PAD, menurut Sudirman angka kemiskinan pada kepemimpinan Ganjar pun masih tinggi yakni 12,23 persen.

Itu artinya gagal menurunkan sesuai yang dijanjikan, tutur Sudirman pada segmen pemaparan program kerja.

Lebih dari itu, kata dia terdapat 11 juta warga Jateng yang belum memperoleh jaminan kesehatan. Di sektor kesehatan, kata Sudirman mengutip data BPS pada 2017 terdapat tiga dari sepuluh warga Jateng mengeluh sakit dimana dua diantaranya mengalami sakit. Data kondisi kesehatan warga Jateng itu kata Sudirman jauh dibawah rata-rata nasional.

"Semua itu menyebabkan kami berdua terpanggil menawarkan perbaikan," kata Sudirman.

Pada segmen tersebut, Sudirman berkomitmen untuk mengentaskan 2,2 juta warga jateng yang berada di zona kemiskinan. Selain itu ia berjanji untuk menciptakan 5 juta lapangan kerja dan membangun pemerintahan yang bersih. Sudirman pun mengajak seluruh elemen hingga Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi untuk bekerjasama membangun Jawa Tengah lebih baik.

Pada debat terbuka Pilgub Jateng kedua ini KPU Jateng mengambil tema Pelayanan Publik dan Perekonomian. KPU membuat enam segmen yakni penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan panelis, menanggapi video yang diputar KPU, pertanyaan antar cagub, pertanyaan antar cawagub, dan closing statmen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement