Kamis 03 May 2018 00:14 WIB

Risma Ingatkan Anak Surabaya Soal Persaingan Internasional

Keterbukaan dunia global sudah tidak bisa dihalangi dan dicegah.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tri Rismaharini
Foto: dok. Republika
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan para tenaga pengajar di Surabaya, bahwa anak-anak di Kota Pahlawan ke depan akan menghadapi persaingan dengan anak-anak di seluruh dunia. Itu tak lain karena, pada tahun 2040, keterbukaan dunia global sudah tidak bisa dihalangi dan dicegah.

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap agar para insan pendidik mengajarkan kepada para siswa-siswinya untuk mau belajar dengan tekun serta mandiri. Sehingga, anak-anak di Surabaya nantinya tidak hanya tergantung kepada siapa pun.

"Mari kita ajarkan anak-anak kita belajar dengan rajin dan tekun. Kita harus menyiapkan mereka agar bisa sejajar dengan anak-anak lain di seluruh dunia," kata Risma saat menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 dan Hari Otonomi Daerah ke 22 di halaman Taman Surya, Surabaya, Rabu (2/5).

Risma juga memberi motivasi kepada siswa-siswi di Surabaya tentang pentingnya memiliki tekad kuat untuk meraih cita-cita yang diimpikan. Menurutnya, sebuah keterbatasan bukanlah hambatan dalam meraih cita-cita.

Risma lantas mencontohkan pemgalaman di zaman dahulu, dimana para pejuang kemerdekaan dengan keterbatasan alat namun mampu mengusir para penjajah. Maka dari itu, Risma juha berharap kepada anak-anak Surabaya agar meniru para pejuang para pahlawan dengan tidak mengenal kata menyerah untuk mencapai suatu keberhasilan.

"Asal kalian belajar dengan keras, asal kalian tidak malu untuk bertanya. Kalian tidak usah takut, keberhasilan dan kesuksesan akan berada ditangan kalian semuanya," ujar peremluan kelahiran Kediri tersebut.

Risma juga mengingatkan, kunci utama sebuah keberhasilan dan kesuksesan yakni melalui cara belajar dengan rajin dan tekun. Terlebih menurutnya yang dibutuhkan bangsa dan Negara Indonesia ini adalah generasi yang tidak pernah menyerah.

"Ayo terus pupuk semangat api kalian untuk terus belajar. Karena keberhasilan dan kesuksesan kalian adalah kesuksesan bangsa ini," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Risma juga membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada peringatan Hardiknas 2018 tersebut. Beberapa poin penting dari pidato Mendikbud yang dibacakan Risma yakni, menjadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah di perjuangkan di bidang pendidikan.

Lewat pidato tersebut, pemerintah juga mengajak semua guru, orang tua, dan masyarakat untuk menjadi sumber kekuatan. Yakni dengan cara memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia.

Dalam pidato tersebut juga dijelaskan, tripusat pendidikan harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilai-nilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong-royong, dan senagainya. Terutama bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement