REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, pesta olahraga Asian Games 2018 dapat menjadi pendingin untuk agenda politik. Pesta olahraga se-Asia itu bisa memunculkan persatuan di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Tito saat menghadiri dan menjadi narasumber pada acara 'Ngobrol@Tempo Road to 18th Asian Games 2018' di Ballroom Sasono Mulyo Hotel Le Meredien pada Rabu (2/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Asian Games ini merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa serta sebagai cooling system pilkada, pada situasi politik yang menghangat agar masyarakat tidak dicekoki oleh isu-isu politik petarungan kekuasaan," kata Kapolri di acara itu, Rabu (2/5).
Ia menyebutkan dengan adanya ajang olahraga yang diikuti oleh negara-negara di Asia ini, akan membuat masyarakat tidak terpolarisasi akibat hangatnya isu-isu politik yang sedang berkembang, karena memasuki pilkada.
"Selain sebagai cooling, Asian Games 2018 juga sebagai pemersatu dan menetralisir polarisasi masyarakat," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber lain yaitu Menteri Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Ketua Inasgoc Erick Thohir, Dirjen Cipta Karya mewakili Menteri PUPR Sri Hartoyo, serta Staf Ahli Menhub mewakili Menhub Umar Aris.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf, Direktur Utama Media Tempo Group Toriq Hadad,Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol C Paul Tehusijama, dan Pemred Koran Tempo Budi Setyarso.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Kapolri didampingi oleh Pejabat Mabes Polri yaitu As Ops Kapolri IrjenDeden Juhara, Karo Provost Div Propam Polri Brigjen Refdi Andri, serta Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika