REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano meyakini program-program yang telah disusunnya apabila menjadi Presiden Republik Indonesia akan mampu mengatasi ketimpangan sosial. Sehingga dirinya bersikukuh tetap mengusulkan menjadi calon presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Mereka bermimpi bahwa saya mau menjadi wapres, saya ini mau jadi presiden agar bisa tegas lunasin utang negara dan memberangkatkan umrah gratis serta perjalanan keagamaan untuk 250 juta penduduk Indonesia," kata Sam Aliano dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/4).
Dia menilai banyak partai politik mulai khawatir dengan dirinya yang telah punya program dibandingkan dengan calon yang lainnya. Menurut dia, partai-partai khawatir karena visi misinya disukai rakyat seperti melunasi hutang negara dan memberangkatkan masyarakat umrah.
"Melunasi utang negara sangat mudah, kalau memang niat, apa lagi memberangkatkan umrah dan hanya presiden yang bisa melakukan itu," ujarnya.
Dia menilai Indonesia adalah negara yang kaya raya namun situasi tersebut berbanding terbalik dengan kenyataannya yaitu banyak warganya yang berprofesi sebagai tukang ojek daring. Bahkan menurut dia, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) rela meninggalkan negerinya yang kaya raya hanya untuk mencari kerja yang tidak layak di negara lain.
"Saya bertekad buktikan program-program yang telah disusun akan menjadi kenyataan. Dan saya akan tampil menjadi presiden yang paling membumi sepanjang sejarah," ujarnya.
Sam juga mengklaim elektabilitasnya semakin meningkat bahkan seiring tren peningkatan tersebut, banyak juga serangan politis yang sengaja diarahkan kepadanya termasuk meremehkannya sebagai capres. Sebelumnya Sam Aliano muncul ke ruang publik dengan menyatakan siap menjadi capres 2019.
Sam berjanji melunasi utang negara ini dan akan memberikan akomodasi umroh gratis kepada para pendukungnya. Sam juga menyatakan niatnya menggandeng mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan atau Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai cawapres pendampingnya.