Ahad 29 Apr 2018 21:57 WIB

Diduga Ada Mobilisasi Aksi Intimidasi #2019GantiPresiden

Aksi intimidasi dipandang sebagai tindakan yang tidak demokratis.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Politikus PDIP Masinton Pasaribu
Foto: ROL/Abdul Kodir
Politikus PDIP Masinton Pasaribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang memperlihatkan kerumunan orang berkaus #2019GantiPresiden mengacung-acungkan lembaran uang ke seorang pria dan seorang ibu berkaus #DiaSibukKerja mendadak viral di dunia maya. Aksi tersebut diketahui terjadi pagi tadi Ahad (29/4) pada saat Car Free Day (CFD) di Thamrin tengah berlangsung.

Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyebut ada indikasi aksi intimidasi terhadap massa yang berkaos #DiaSibukKerja tersebut dimobilisasi oleh pihak tertentu. Anggota komisi III DPR RI tersebut menilai tindakan tersebut bukanlah tindakan yang demokratis.

"Kemudian ada kelompok yang memobilisasi bagi-bagi kaos di Bundaran HI itu, tindakannya kan tindakan yang tidak demokratis," katanya, Ahad (29/4).

Ia menyebut CFD merupakan ruang publik yang diperuntukkan bagi masyarakat Jakarta melakukan kegiatan apa pun. Menurutnya siapa pun yang menggunakan ruang publik tersebut seharusnya dihormati. "Ruang publik itu dipergunakan untuk enjoy," ujarnya.

Dalam video yang beredar, pengguna #2019GantiPresiden tampak mengibas-ngibaskan lembaran uang pada pengguna #DiaSibukKerja dan meneriakkan 'dibayar berapa'. Pria pengguna #DiaSibukKerja pun mengaku tidak dibayar.

Dalam cuplikan video lainnya, seorang ibu pemakai kaus #DiaSibukKerja bersama anaknya yang menangis juga tampak dikerumuni oleh pemakai #2019GantiPresiden, sebelum akhirnya diamankan pula oleh seorang pemakai #2019GantiPresiden. Video tersebut diunggah ke Youtube dengan judul 'Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-Identitas #2019GantiPresiden' oleh akun Jakartanicus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement