Ahad 29 Apr 2018 21:40 WIB

Aktivitas Pelayaran di Ternate kembali Ditutup Sementara

Cuaca buruk melanda perairan Ternate.

Kota Ternate
Kota Ternate

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE  — Aktivitas pelayaran dari dan ke Ternate, Maluku Utara (Malut), menggunakan angkutan kapal cepat (speedboat) kembali ditutup sementara waktu akibat cuaca buruk yang melanda perairan Ternate.

Kasi Keselamatan PelayaranKantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Adriani di Ternate, Ahad (29/4), mengatakan, aktivitas pelayaran yang ditutup untuk angkutan laut adalah rute Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate-Jailolo Kabupaten Halmahera Barat dan Ternate-Sofifi mulai pukul 13.30 WIT.

Sebelumnya, awal April 2018 lalu, aktivitas pelayaran dari Ternate ke berbagai kabupaten lainnya di Malut sempat ditutup, karena hujan deras disertai angin kencang, sehingga gelombang laut mencapai 2,5 meter dan membahayakan aktivitas pelayaran di wilayah tersebut.

Pelayaran pada kedua rute itu pada Sabtu (28/4) lalu sempat tutup karena alasan yang sama, tetapi pada Ahad kembali dibuka dan Ahad siang ditutup kembali karena cuaca di perairan Ternate sangat berbahaya untuk angkutan kapal cepat. 

Oleh karena itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Pos Pelabuhan di Ternate untuk tidak mengizinkan kapal berukuran kecil melakukan pelayaran karena cuaca sangat buruk buruk. 

Sementara itu, Kepala Pos Pelabuhan Ternate, Aprianto ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya telah menutup seluruh aktivitas pelayaran kapal cepat dari Ternate ke Jailolo sejak 13.30 WIT.

Pelayaran dari Ternate ke Jailolo dihentikan sementara untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut karena dalam kondisi gelombang tinggi seperti saat ini sangat rawan bagi pelayaran kapal cepat.

Dia mengatakan, pelayaran dari Ternate ke Jailolo akan dibuka kembali kalau kondisi cuaca mulai membaik, namun untuk kapal berukuran besar KM Halbar Pratama diberi izin untuk mengangkut penumpang, tetapi sambil melihat kondisi cuaca membaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement