Ahad 29 Apr 2018 08:40 WIB

Capres dan Cawapres Perempuan dalam Pilpres 2019 Masih Sepi

Joko Widodo dan Prabowo masih menjadi calon terkuat kandidat capres Pilpres 2019.

Red: Nur Aini
Prabowo Subianto dan Jokowi.
Foto: AP
Prabowo Subianto dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama calon presiden dan calon wakil presiden sudah bermunculan menjelang Pemilihan Umum Presiden 2019. Namun, belum banyak nama perempuan yang muncul sebagai calon peserta Pilpres mendatang.

Pada Februari 2018, PDIP secara resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden RI periode 2019-2024 meskipun sejumlah partai politik sebelumnya telah secara jelas menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Deklarasi pengusungan Jokowi sebagai capres berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali, 23 Februari 2018.

Pada Pilpres 2019, nama Jokowi sampai saat ini telah diusung delapan partai politik, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Berikutnya berturut-turut diikuti Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kemunculan nama Jokowi diikuti dengan kemunculan nama Prabowo Subianto sebagai capres. Prabowo menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk mencalonkan dia sendiri sebagai presiden. Mandat tersebut diberikan Partai Gerindra kepada Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, 11 April 2018. Sebelumnya, Partai Demokrat juga menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden atau calon wapres.

Munculnya nama-nama capres, kemudian diikuti dengan nama-nama cawapres. Independent Data Survey (IDS) pada 23 April 2018 merilis nama-nama capres dan cawapres dari hasil survei yang dilakukan lembaga itu.

Peneliti Independent Data Survey (IDS) Edhy Aruman mengungkapkan tokoh senior Partai Golkar, Akbar Tandjung yang juga pernah memimpin partai berlambang pohon beringin itu muncul dalam survei calon presiden atau cawapres yang dipilih responden. Bahkan, elektabilitas Akbar mengalahkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang kini maju sebagai salah satu calon gubernur Jawa Barat. Akbar Tandjung dalam survei itu juga mengalahkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang kini mengampanyekan diri sebagai cawapres.

Selain nama Akbar Tandjung, mantan politikus senior Golkar yang kini memimpin Partai NasDem, Surya Paloh, serta pendiri Partai Hanura yang juga Menkopolhukam Wiranto muncul pula sebagai cawapres yang dipilih responden. Selain itu, muncul nama-nama, seperti Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan juga Mahfud Md. Kemunculan nama Akbar Tandjung yang dipilih sebagai salah satu cawapres dan sederet politikus senior meramaikan panggung politik menjelang Pilpres 2019.

Mengenai capres, Edhy Aruman menjelaskan hasil survei masih menempatkan Jokowi sebagai yang terkuat. Dengan pertanyaan terbuka (top of mind) Jokowi (49,8) merupakan kandidat paling unggul, diikuti oleh Prabowo Subianto (29,0), Gatot Nurmantyo (4), dan Tuan Guru Bajang (2,9), dan Agus Harimurti Yudhoyono (1,3).

IDS melakukan uji nama dengan 18 nama disodorkan kepada responden. Nama-nama dipilih dengan asumsi dikenal publik karena ketokohan di partai politik dan atau ketokohan di tingkat nasional. Ke-18 nama itu, yakni Joko Widodo (Jokowi), Puan Maharani, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Airlangga Hartarto, Wiranto, Surya Paloh, Anis Matta, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Zulkifli Hasan, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Yusril Ihza Mahendra, Osman Sapta Odang, Mahfud Md., Gatot Nurmantyo, dan Anies Rasyid Baswedan.

Berdasarkan daftar nama yang disodorkan IDS, responden memilih satu nama di antara 18 nama-nama tokoh dengan persentase sebagai berikut Jokowi (52,3 persen), Prabowo Subianto (31,0), Gatot Nurmantyo (5,8), Agus Harimurti Yudhoyono (2,7), Mahfud Md. (1,2). Dari daftar 18 nama yang dipilih, yakni Jokowi, Prabowo, AHY sebagai tokoh partai.

Komisi Pemilihan Umum akan membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres Pilpres 2019 mulai 4 hingga 10 Agustus 2018. Penetapan capres dan cawapres akan dilakukan pada 20 September 2018. Tiga hari kemudian atau mulai 23 September 2018 akan digelar kampanye pemilu anggota badan legislatif dan Pilpres 2019.

Meskipun pendaftaran pasangan capres dan cawapres tinggal beberapa bulan lagi, hingga kini nama-nama tokoh perempuan yang masuk dalam bursa pesta demokrasi itu masih bisa dihitung dengan jari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement