Sabtu 28 Apr 2018 23:36 WIB

Badan Restorasi Gambut Turut Kawal Pelaksanaan Asian Games

BRG akan memaksimalkan fungsi pencegahan kebakaran hutan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menyampaikan capaian BRG selama 2017 di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (28/12)
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menyampaikan capaian BRG selama 2017 di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (28/12)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Pada Agustus 2018 Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga antara negara-negara Asia (Asian Games). Gangguan asap dari kebakaran hutan dan lahan tentu akan mengganggu penyelenggaraan kegiatan.

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) , Nazir Foead mengatakan telah mempersiapkan diri jelang event tersebut.

Artinya, BRG memiliki kontribusi mencegah kebakaran hutan. Sehingga memberi kenyamanan selama kegiatan berlangsung.

"Kami memulihkan sekaligus meningkatkan daya tahan, ketahanan dan kelembaban dari gambut supaya tidak mudah terbakar," kata Nazir saat ditemui di Jambore Masyarakat Gambut di Kiram Park, Karang Intan, Banjar, Kalsel, Sabtu (28/4).

Ia menerangkan secara teknis, BRG memasang alat pengukur kelembaban gambut di 10 titik. Sejauh ini sekitar sembilan di antaranya berwarna hijau. Hal itu berarti kelembabannya di atas 80 persen.

"Bahkan ada yang terbanjiri, Alhamdulillah, tapi ada satu titik yang kelembabannya sudah 50 persen, itu belum merah, tapi harus waspada," ujar Nazir.

Ia mengungkapkan, idealnya kelembaban suatu lahan gambut berada di kisaran 60 persen. Jika sudah ada yang dibawah takaran itu, BRG langsung melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah terdampak, serta berbagai stakeholder lainnya.

"Akan kita pantau terus. Kalau perlu diperbaiki, kita perbaiki," tutur Nazir.

Asian Games 2018 berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September. Jakarta dan Palembang terpilih menjadi kota penyelenggaraan multi event empat tahunan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement