Jumat 27 Apr 2018 22:30 WIB

Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor

Polisi melakukan pengejaran ke arah Tasikmalaya.

Kekerasan pelajar/ilustrasi
Foto: nimazarlitaningtyas.blogspot.com
Kekerasan pelajar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anggota Polsek Tanah Sareal, jajaran Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, memburu pelaku pembacokan yang melukai dua orang pelajar SMK Tri Dharma 4, Jumat (27/4). Pelaku menurut keterangan polisi adalah seorang pelajar.

"Para pelaku tampaknya pelajar juga, kami lagi pengejaran ke arah Tasikmalaya," kata Kapolsek Tanah Sareal AKP Mohamad Suprayogi saat dihubungi Antara.

Dua pelajar menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya di Jalan Sholis Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, depan SMK Tri Dharma 4 sekitar pukul 11.30 WIB.

Kedua korban adalah Zidane usia 17 tahun, pelajar jurusan otomotif warga Jalan Dadali, Kelurahan Tanah Sareal. Korban mengalami luka tusuk atau bacok di pinggang sepanjang 6 sentimeter di bahu kanan, kaki kanan dan kaki kiri.

Korban kedua bernama Ahmad Lubis usia 17 tahun pelajar jurusan otomotif, warga Kampung Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan sepanjang 3 sentimeter.

Menurut keterangan saksi mata yang merupakan rekan korban, Ryan Nasrullah, penyerangan terjadi saat mereka sedang menunggu angkot di pinggir jalan dekat lokasi kejadian. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang menyerang anak-anak dari SMK Tri Dharma 4.

Sekelompok orang tersebut datang dari arah Kebon Pedes menggunakan sepeda motor, melakukan penyerangan kepada pelajar yang sedang menunggu angkot, lalu kabur ke arah Yasmin. Pelaku penyerangan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam berupa celurit dan samurai.

"Tampaknya para pelaku nggak ada sasaran untuk lawannya. Jadi seketemunya di jalan, pas waktu bubaran dan akan shalat Jumat," katanya.

Menurut Suprayogi, pelajar yang dijadikan sasaran bisa jadi korban penyerangan, bukan tawuran pelajar. Sesuai dengan keterangan saksi Ryan yang mengatakan saat hendak menunggu angkot tiba-tiba datang sekelompok orang yang menyerang korban beserta teman-temannya.

Pelaku penyerangan berpakaian seragam SMA, belum diketahui asal sekolahnya.Saat ini aparat kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi, di antaranya tiga rekan korban, dan memburu pelaku penyerangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement