REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memperkirakan sebanyak 40.000 buruh dari berbagai elemen akan menggelar aksi untuk merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (1/5) mendatang. Elemen buruh akan melakukan aksi menyampaikan pendapat di muka umum di sekitar Istana Kepresidenan dan Gedung DPR/ MPR RI.
"Itu baru prediksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat (27/4).
Argo mengungkapkan buruh akan merayakan May Day bertemakan "May Day Is Fun Day" termasuk berasal dari Bekasi, Depok, Bogor Jawa Barat dan Tangerang Banten. Para anggota serikat buruh nasional itu akan menggelar kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum di sekitar Istana Kepresidenan, Gedung DPR/MPR RI dan Bundaran HI.
Dikatakan Argo, petugas kepolisian dan Pemerintah Provinsk DKI Jakarta telah menyediakan tempat kendaraan yang mengangkut buruh di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Argo belum menyebutkan kepastian jumlah personel yang akan terlibat pengamanan May Day, namun Polda Metro Jaya siap mengamankan pesat tahunan buruh itu.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan sebanyak 150.000 buruh akan berunjuk rasa di Istana Kepresidenan pada parayaan May Day. Iqbal mengungkapkan buruh akan membawa agenda penolakan terhadap masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok dan penghapusan sistem alih daya tenaga kerja (outsourcing).