Jumat 27 Apr 2018 20:36 WIB

Polisi Periksa Mahasiswi Korban Diduga Dicabuli Dosen

keluarga korban siap menghadapi laporan balik dari oknum dosen tersebut

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimun) Polda Lampung meminta keterangan DC, seorang mahasiswi Jurusan Fisika FKIP Universitas Lampung (Unila) dalam kasus dugaan pelecehan dan pencabulan oleh CE, oknum dosen pembimbing skripsinya, Jumat (27/4). DC diperiksa penyidik di ruang Subdit IV Renakta Dirkrimun Polda Lampung. Penyidik juga melakukan pemeriksaan kepada rekan korban yang menjadi saksi pelapor.

Subir Sulaiman membenarkan keponakannya DC dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan. ''Keponakan saya (DC) didampingi ibunya, kata Subir kepada wartawan, Jumat (27/4).

Selain itu, menurut Subir, korban DC juga didampingi aktivis perempuan dari Lembaga Advokasi Perempuan Lampung Damar. Ia belum bisa menceritakan pertanyaan dan keterangan dari korban dan saksi lainnya terkait pemeriksaan DC di polda.

Dari keluarga korban, ia menyatakan siap menghadapi laporan balik dari oknum dosen yang telah dilaporkan ke polisi. Laporan balik dari oknum dosen tersebut akan dihadapi secara hukum juga.

Keluarga, ungkap dia, hanya ingin meminta keadilan di negara hukum ini, apalagi korban masih berstatus kuliah. Kejadian pelecehan dan pencabulan terhadap DC mahasiswi FKIP Unila tersebut yang diduga dilakukan CE dosen pembimbing skripsinya berlansung selama tiga bulan terakhir.

Perlakuan dosen tersebut dilakukan saat pembimbingan skripsi, dengan cara memegang tangan dan meraba-raba bagian sensitif perempuan. Tak tahan dengan perlakuan dosen pembimbingnya tersebut, DC melaporkan kasus tersebut ke Polda Lampung pada Selasa (24/4).

DC meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak terulang kembali dan meresahkan para mahasiswi di lingkungan fakultas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement