Jumat 27 Apr 2018 20:17 WIB

Ketum PAN Minta Kader PUAN Berperan Aktif di Tahun Politik

Zulkifli Hasan mengatakan peran kader-kader PUAN sangat penting di tahun politik.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (baju puti), saat menghadiri pembukaan Latihan Kader Amanat Dasar Nasional PUAN di Maharadja Hotel Jakarta, Jumat (27/4).
Foto: istimewa/humas
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (baju puti), saat menghadiri pembukaan Latihan Kader Amanat Dasar Nasional PUAN di Maharadja Hotel Jakarta, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kader perempuan amanat nasional (PUAN) untuk berperan aktif dalam pencalegkan yang sudah pada tahap pendaftaran. Zulkifli mengatakan, peran serta kader-kader PUAN sangat penting untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan.

Dalam pembukaan latihan kader amant dasar nasional perempuan amanat nasional, Zulkifli Hasan meminta kader-kader perempuan yang akan mencaleg untuk pro aktif mengurus Dapilnya masing-masing agar bisa dapat hasil yang maksimal. "Ini sudah tahun politik peran aktif perempuan dalam proses pencalegkan masih kurang banyak. Kita berharap PUAN jg ikut mendaftarkan Caleg di semua tingkatan. PUAN lebih aktif mencari kader-kader perempuan untuk bergabung dengan PAN," tegasnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/4).

Sementara itu, Ketua Umum PUAN Evi Mafriningsianti mengaku prihatin dengan masih rendahnya rasio perempuan dilegislatif. PUAN berharap DPR hasil pemilu legislatif tahun 2019 nanti keterwakilan perempuan bisa menembus angka 30 persen baik di DPRD Kabupaten/ Kota, DPRD dan DPR RI.

Dari 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 menurun dari 103 orang atau 18,04 persen menjadi 97 orang atau 17,32 persen. Kehadiran anggota parlemen perempuan bisa menjamin kepentingan kaum perempuan menjadi salah satu prioritas kebijakan. "Perempuanlah yang mengerti apa kebutuhan kita terkait isu-isu prioritas apa yang urgent atau penting," kata.

Evi menyatakan, PUAN siap mensukseskan pileg dan pilpres 2019 sebagaimana harapan Ketum PAN. PUAN siap kerja keras dan bergerak sampe akar rumput atau grassroot dengan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, siap mengawal dalam proses pencapain pembangunan di seluruh Indonesia.

"PUAN siap terjun untuk bersinergi dan berpartisipsi dengan seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan kemandirian. Disamping itu kader PUAN juga siap berpartisipasi dalam pencalegan 2019, seluruh kader PUAN untuk siap menjadi caleg 2019," tegasnya.

Lebih jauh Evi mendorong seluruh kader PUAN untuk meningkatkan kualitas kemampuannya . Pengayaan ini antara lain bisa dilakukan dengan mengikuti latihan kepemimpinan, mendorong kader PUAN untuk berperan aktif dalam memperluas jaringan dengan beragam organisasi dan lain-lain. "Kader PUAN harus siap untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Kader PUAN diharapkan dapat memperkuat dan menghadirkan kader yang berkualitas dan berkarakter," ujarnya.

Farah Valensiyah Inggrid Ketua POK DPP PUAN yang juga Ketua Panita Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) menambahkan bahwa PUAN sudah keliling Indonesia mulai dari Aceh sampai dengan Papua untuk terus konsolidasi dan penguatan terhadap kader-kader PUAN.

Oleh karena itu LKAD adalah merupakan salah satu follow up dari terbentuknya PUAN PUAN daerah sehingga peserta LKAD tidak hanya terdiri dari pengurus DPP PUAN namun juga terdiri dari seluruh perwakilan PUAN Se- Indonesia merupakan pertama dalam sejarah sejak berdirinya PUAN.

"Ini wujud kongkrit bahwa DPP PUAN ingin turut serta menyukseskan program KPPN DPP PAN yang memberikan kesempatan dan peluang yang luas kepada kaum perempuan dan membekali caleg-caleg perempuan PAN agar siap berkompetisi secara terbuka dalam dunia politik," jelasnya.

Disamping itu, acara ini dimeriahkan juga dengan hadirnya stand-stand bazar dari UKM binaan PUAN dari berbagai provinsi Indonesia, yang menjual berbagai macam produk souvenir, handcraft dan batik dan lain-lain karena salah satu program kerja PUAN adalah meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara berwirausaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement