REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video penembakan diduga seorang pengedar narkoba oleh seorang polisi di sebuah toko di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut, tampak pria berbadan kurus mengangkat tangan kepada polisi yang menodongkan senjata api padanya. Namun, senpi tetap ditembakan dan mengenai bagian kaki pria tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/4) siang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan AKBP Dicky Sondani menuturkan, dalam video tersebut, mulanya terdapat anggota polisi yang sedang mengawal uang dari bank untuk diisi di mesin ATM. Anggota tersebut merupakan salah satu anggota pamobvit.
"Kemudian saat dia sedang mengawal uang untuk diisi pada sebuah mesin ATM, ada dua orang pelaku narkoba yang kabarnya sedang melakukan transaksi," ujar Dicky saat dihubungi, Jumat (27/4).
Kemudian, lanjut Dicky, saat akan ditangkap, satu orang pelaku transaksi melarikan diri. "Satu lagi seperti di video itu berpura-pura ketakutan saat akan ditangkap," ujar dia.
Dicky berdalih, keputusan anggota melakukan penembakan karena situasi tersebut adalah situasi yang sulit. Anggota Pamobvit yang menembak itu, kata Dicky, enggan menembak ke arah atas karena tidak ingin membuat pemilik toko marah dan takut salah sasaran.
"Makanya dia menembak ke bawah, dan peluru itu mantul mengenai kaki pelaku bandar narkoba yang sedang melakukan transaksi tadi," ujar Dicky.
"Ini memang situasi yang sulit, di satu sisi dia kan harus mengamankan uang tapi di sisi lain, dia juga harus menangkap orang yang sedang melakukan transaksi tadi," kata Dicky menambahkan.
Pria tersebut diserahkan ke Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polda Sulsel untuk diproses. Sedangkan untuk anggota yang melakukan penembakan sudah melaporkan diri ke propam atas tindakan penembakan yang dilakukannya.