Kamis 26 Apr 2018 01:38 WIB

Menhub: Manfaatkan Program Mudik Gratis

Masyarakat diimbau agar tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agung Sasongko
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan usai menjadi narasumber Dialog Nasional ke-10 Indonesia Maju di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (25/4).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan usai menjadi narasumber Dialog Nasional ke-10 Indonesia Maju di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri Dialog Nasional ke-10 Indonesia Maju di Shangri-la Sand Convention Center, Tegal, Jawa Tengah (26/4). Dalam dialog tersebut, Budi mengimbau masyarakat Tegal bisa memberitahukan kepada keluarganya yang di Jakarta saat mudik tidak menggunakan sepeda motor.

"Saya datang ke sini mensosialiasikan agar masyarakat tahu pesan mudik lakukan dengan angkutan masal jangan menggunakan angkutan sepeda motor," kata Budi di Tegal, Rabu (25/4).

Dia menjelaskan, dari kegiatan mudik pada tahun-tahun sebelumnya, sepeda motor menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Budi menegaskan, pemerintah sama sekali tidak membeda-bedakan namun pada kenyataannya mudik menggunakan sepeda motor sangat berisiko.

Budi mengharapkan pemudik bisa memanfaatkan program mudik gratis yang sudah dibuat pemerintah hingga perusahaan Badan Usaha Milik Negeara (BUMN) dan swasta. "Angkutan bus dan mudik gratis masih memungkinkan, saya menganjurkan mereka menggunakan angkutan massal supaya mereka selamat," tutur Budi.

Dia menuturkan, pada mudik tahun ini tidak ingin mengulangi kejadian yang sama karena banyak kecelakaan terjadi karena sepeda motor. Untuk itu, Budi meminta masyarakat Tegal bisa mengajak keluarga di Jakarta mudik tidak dengan menggunakan sepeda motor.

Teelebih saat ini, sudah ada tol yang sudah bisa menghubungkan Jakarta-Surabaya meski sebagian masih bersifat fungsional. "Yang Tol Semarang-Batang ada kira-kira 30 sampai 40 kilometer masih proses penyelesaian jadi nanti fungsional saja juga berfungsi sebagai tol," tutur Budi.

Budi menilai, mudik tahun ini bisa menjadi sangat ramai karena akses jalan tol segera sudah buka secara operasional dan fungsional mulai Jakarta sampai Surabaya. Budi juga meminta pemerintah daerah, polres, dan komandan distrik militer (dandim) bisa berkoordinasi mengatur mudik tahun ini dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement