Rabu 25 Apr 2018 01:15 WIB

Kepala BNN: Bandar Besar Narkoba Ada di Dalam Lapas

Penangkapan kasus-kasus pesanan narkoba di lapas menunjukkan adanya bandar besar

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) - Irjen Pol Heru Winarko
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) - Irjen Pol Heru Winarko

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko mengungkapkan bandar besar narkoba banyak ditemukan di dalam lembaga pemasyarakatan. Hal ini berdasarkan temuan BNN dalam penindakan kasus narkoba.

"Selama ini, bandar besar narkoba ada di lapas. Hal ini berdasarkan temuan kami selama melakukan penangkapan beberapa orang yang terlibat narkoba," ujarnya kepada wartawan saat mengunjungi Kampus Universitas Bandar Lampung (UBL) di Bandar Lampung, Selasa (25/4).

Kedatangan Heru di Lampung dalam rangka pelantikan organisasi mahasiswa anti narkoba Universitas Bandar Lampung (OMAN UBL). Selain pelantikan, Heru juga melakukan pembukaan selubung Kampus Bersih Narkoba Universitas Bandar Lampung.

Mantan Kapolda Lampung itu menambahkan, banyak penangkapan kasus-kasus pesanan narkoba yang terjadi di lapas menunjukkan adanya bandar besar di dalamnya. "Ada beberapa di lapas, seperti Lapas Pontianak, Medan dan Surabaya," ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait demi menekan peredaran narkoba yang dikendalikan dari lapas. "Pencegahannya, yaitu terus merazia berbagai alat komunikasi di lapas," katanya.

Dalam gelaran ini, turut hadir Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga, Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol dan Rektor UBL M Yusuf S Barusman. Yusuf S Barusman mengatakan, menjadi sebuah kampus bebas narkoba bukan capaian atau hasil akhir.

"Tapi ini sebagai motivasi untuk bergerak lebih serius bukan saja kita, tapi juga lingkungan untuk turut memerangi narkoba," katanya.

"Maka kami harus berkomitmen menjadikan kampus ini benar-benar bebas dari narkoba. Narkoba itu kejahatan dan musuh kita. Memang kami tidak bisa memberantas, tapi kita bisa mendirikan ketahanan diri mulai dari kampus dan keluarga," kata dia.

Upaya untuk mewujudkan kampus bebas narkoba, Kampus UBL juga sudah mendirikan tempat rehabilitasi pengguna narkoba dengan berbasis musik.

"Pusat kajian ini juga untuk masyarakat lebih luas lagi khususnya Provinsi Lampung, jadi kami bahu membahu dengan Polda Lampung, BNNP Lampung, dan masyarakat untuk memperkuat dan membentengi diri dari narkoba," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement