REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah menjalankan tugas yang diamanahkan Prabowo Subianto untuk dirinya. Sandi diberi tugas menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres).
"Sudah sudah (dijalankan tugasnya)," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Salah satunya tokoh yang sudah ditemui Sandiaga adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher). Ia mengaku telah menghabiskan waktu seharian bersama Aher dalam kegiatan kampanye pasangan calon wali kota Bekasi yang diusung PKS dan Partai Gerindra, Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus, Ahad (22/4). Pembicaraan keduanya berlangsung menyenangkan.
"Saya one day with Kang Aher kemarin. Very enjoyable. Nice," ujar pria yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga mengaku, Aher menyambut positif opsi Gerindra untuk memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto dengan dirinya. Namun, pembicaraan itu belum membahas detail opsi tersebut.
"(Responsnya) bagus. (Tapi) kita baru ngobrol-ngobrol aja sih," ucap Sandi.
Sandiaga menjelaskan, hingga saat ini Partai Gerindra belum menemukan pasangan yang tepat untuk disandingkan dengan Prabowo dalam Pemilu 2019. Ia mengatakan, ada banyak nama yang telah masuk dalam daftar nama cawapres, tetapi hingga saat ini belum mengerucut.
"Belum-belum. Masih menunggu. Masih kita proses," kata dia.
Seperti diketahui, Aher merupakan salah satu calon yang diajukan PKS kepada Partai Gerindra untuk menjadi cawapres pada Pemilu 2019. Sandiaga dan Aher bertemu saat sama-sama menjadi juru kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi yang diusung PKS dan Gerindra, Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus, Ahad (22/4). Ia juga mengaku mendapat tugas khusus dari Prabowo untuk mencari tahu kesiapan Aher menjadi cawapres.
Selain Aher, PKS juga mengajukan delapan nama kader lain kepada Partai Gerindra. Mereka adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; mantan presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno. Ada juga Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; mantan presiden PKS, Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf; dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Partai Gerindra juga memiliki kandidat lain dari luar PKS. Beberapa nama yang sempat disebut Sandiaga, antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.