REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Setelah berkobar selama 10 jam lebih, api yang melumat gudang karet dan produk sawit milik PT Incasi Raya di Jalan By Pass, Pampangan, Lubuk Begalung berhasil dipadamkan pada Senin (23/4) sekitar pukul 15.30 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mengerahkan puluhan petugas dan 21 unit mobil damkar untuk menjinakkan api yang mulai membasar sejak pukul 06.00 pagi tadi.
Proses pemadaman api sejak pagi memang cukup sulit karena material yang terbakar mengandung karet dan olahan sawit. Sejumlah petugas damkar bahkan dilaporkan terluka dan mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup kepulan asam hitam dari dalam gudang.
Kabid Operasional Damkar Kota Padang, Basril, menjelaskan telah menyiapkan tim medis untuk menolong petugas yang terluka atau mengalami sesak napas. Hingga pukul 17.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan material yang terbakar. Pemerintah juga menyiapkan dua unit alat berat untuk mengevakuasi produk dan material yang sempat terbakar dari dalam gudang.
Selain fokus pada upaya pemadaman, pemerintah juga menurunkan tim medis dari Puskesman Pagambiran, Lubuk Begalung untuk mengantisipasi korban sesan napas dari kalangan masyarakat. Apalagi sejak siang, asap pekat membumbung tinggi bahkan terlihat dari radius beberapa km. Petugas medis juga membangikan sedikitnya 400 masker kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi gudang. masker juga diberikan kepada petugas damkar.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Padang belum bisa memastikan penyebab dan asal muasal kebakaran yang diduga mencatatkan kerugian miliaran rupiah ini. Polresta Padang dan Polsek Lubuk Begalung baru bisa melakukan penyilidikan komprehensif setelah api dinyatakan padam total dan proses pendinginan rampung.
"Belum bisa diselidiki. Apa penyebabnya kami belum tahu," kata Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Rico Fernandam Senin (23/4).
Setelah api betul-betul padang, polisi akan melanjutkan proses penyelidikan dengan memeriksan sejumlah saksi. Berdasarkan laporan di lapangan, gudang yang terbakar memang milik PT Incasi Raya. Hanya saja perusahaan ini menyawakannya perusahaan lainnya untuk menyimpan komoditas karet dan produk turunan sawit. Meski kerugian ditaksir cukup besar, kepolisian bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Sementara itu, pihak perusahaan pemilik gudang dan penyewa gudang hingga kini belum bisa memberikan keterangan kepada media. Demi mengamankan lokasi kejadian, petugas sudah memasang garis polisi di sekitar gudang yang terbakar.